Gotong Royong Jadi Kekuatan, Warga Lioka Ikut Pulihkan Dampak Kebocoran Pipa
Kamis 28 Agustus 2025, 08:23 WITA
Oleh: Putri Novasari
LUWU TIMUR, hnmindonesia.com, – Suasana di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, lima hari pasca kebocoran pipa minyak, kini mulai berganti dengan semangat gotong royong. Puluhan warga secara sukarela turun tangan membantu proses pembersihan, berdampingan dengan tim teknis dan pemerintah.
Sebanyak 60 warga datang melalui koordinasi Kepala Desa untuk ikut terlibat. Mereka tidak hanya menonton dari jauh, tetapi bekerja bersama demi mengembalikan kondisi lingkungan seperti semula.
“Ini demi keselamatan keluarga kami juga. Kalau ada kegiatan, kami ingin dilibatkan,” ungkap salah satu warga.
Partisipasi masyarakat ini mendapat apresiasi dari PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), perusahaan yang bertanggung jawab atas pemulihan. Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menyebut kehadiran warga sangat berarti.
“Melihat warga datang sendiri untuk meminta ikut bergotong royong adalah hal yang menguatkan. Kami percaya, pemulihan hanya bisa terwujud dengan kebersamaan,” katanya.
Di sisi lain, PT Vale juga menegaskan komitmen transparansi melalui Posko Pengaduan & Informasi di Kantor Camat Towuti serta layanan Hotline 24 jam. Hingga 27 Agustus 2025, sudah ada 52 aduan masuk: 17 tuntas diselesaikan, 20 masih ditangani, dan 15 tahap verifikasi.
Elieser Sula, warga Lioka, menjadi salah satu yang datang ke posko. Ia mengaku percaya laporan yang disampaikannya akan mendapat perhatian.
“Saya yakin PT Vale bisa memberikan solusi terbaik dari keresahan saya,” ujarnya penuh optimisme.
Untuk memastikan langkah pemulihan berjalan akuntabel, PT Vale bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur membentuk Tim Monitoring dan Asesmen Dampak Lingkungan dan Sosial. Tim ini bertugas memetakan dampak sekaligus memastikan tindak lanjut dilakukan secara terukur.
Direktur sekaligus Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan keselamatan masyarakat tetap prioritas. “Keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Kami berkomitmen menangani insiden ini secara transparan dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Sinergi warga, pemerintah, dan perusahaan diharapkan mempercepat proses pemulihan, sekaligus mengembalikan rasa aman bagi masyarakat Towuti.
Tinggalkan Balasan