KPH Kambuna Gelar Sosialisasi Kawasan Bernilai Ekosistem Penting di Seko

Minggu 28 September 2025

Okeh: Adi Barapi

LUWU UTARA, hnmindonesia.com, – Kesatuan Pengelolaan Hutan (KKPH) KambunoKKP, menggelar sosialisasi terkait kawasan bernilai ekosistem penting di bentang alam Seko–Rongkong. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dari enam desa di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara.

Kepala KPH Kambuno, Ahmad menjelaskan, sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam, termasuk flora dan fauna yang ada di wilayah Seko.

“Harapan kami, setelah adanya sosialisasi ini, masyarakat lebih peduli terhadap konservasi dan dapat bersama-sama mengendalikan aktivitas perburuan satwa di kawasan hutan,” ujar Ahmad.

Dalam sesi tanya jawab, seorang warga sempat mempertanyakan kemungkinan jerat babi yang dipasang justru menjerat satwa yang dilindungi. Menjawab hal itu, Ahmad menegaskan bahwa tidak ada unsur pidana jika tidak ada niat.

“Kalau jeratnya dipasang untuk babi, tapi yang tertangkap satwa dilindungi, itu tidak dipidana karena tidak ada kesengajaan. Namun, jika hewan yang tertangkap masih hidup, sebaiknya segera dilepaskan kembali ke alam,” jelasnya.

Menurut Ahmad, kawasan bentang alam Seko–Rongkong memiliki peran penting sebagai habitat berbagai jenis satwa dilindungi serta penyangga ekosistem di Tana Luwu. Karena itu, keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga kelestariannya.

Selain materi konservasi, peserta sosialisasi juga diajak berdiskusi mengenai potensi dan tantangan pengelolaan hutan, termasuk peluang pengembangan ekonomi berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.

Ahmad menambahkan, secara umum masyarakat Seko cukup terbuka dan banyak membantu tugas KPH dalam melakukan pengawasan hutan.