Agen Beras SPHP di Luwu Keluhkan Sulitnya Akses Stok, Bulog Palopo Tegaskan Persediaan Aman
Selasa 26 Agustus 2025, 15:23 WITA
Oleh: Jacklyn Aribama
Luwu, hnmindonesia.com, – Sejumlah agen resmi penyalur beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mengeluhkan sulitnya mendapatkan stok beras di gudang Bulog Belopa maupun Palopo.
Para agen mengaku sejak pertengahan Agustus lalu, beras SPHP sudah habis terjual. Namun saat mereka mencoba mengambil tambahan pasokan di gudang Bulog, petugas menyebutkan bahwa stok beras sudah kosong.
Yang menjadi kejanggalan, di tengah kelangkaan yang dialami agen resmi, justru muncul sejumlah toko yang bukan agen resmi menjual beras SPHP dalam jumlah besar. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan hingga ton-an beras SPHP kepada masyarakat.
Keluhan ini disampaikan oleh agen di Kecamatan Larompong Selatan. Mereka menyebut kondisi ini membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan masyarakat, padahal beras SPHP merupakan program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Cabang Bulog Palopo, Hadir Alamsyah, menegaskan bahwa stok beras SPHP di gudang Bulog Palopo masih cukup tersedia. Ia menyarankan agar para agen resmi langsung menjemput stok ke Palopo jika stok di Belopa sedang terbatas.
“Stok kita aman, tersedia di gudang Palopo. Jadi kalau di Belopa kosong, agen bisa mengambil langsung di Palopo,” ujar Hadir Alamsyah.
Meski demikian, hingga kini para agen berharap distribusi beras SPHP lebih merata dan transparan agar tidak terjadi ketimpangan antara agen resmi dengan pihak-pihak yang tidak berhak menyalurkan beras subsidi tersebut.
Sementara Nursamsi, Kepala bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu, menyebutkan agen resmi yang ditunjuk mendistribusikan beras SPHP memiliki Surat Keputusan atau SK serta rekomendasi.
Pemberian SK dan surat rekomendasi ini kata Nursamsi, melalui proses seleksi yang ketat dan beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi sebelum resmi menjadi agen.
“Sebelum jadi agen, ada survei dan ada aturannya, tidak asal,” kata Nursamsi.
Ia berharap agar agen yang ditunjuk dan telah diberikan SK bisa menjalankan fungsinya dengan baik, menyalurkan beras SPHP sesuai Harga Eceran Tertinggi yang diatur Pemerintah dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Sementara Komandan Kodim 1403 Palopo, Letkol Infanteri Windra Sukma Prihantoro berharap agar distribusi beras SPHP ini tepat sasaran dan dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi.
Windra menambahkan kehadiran TNI dalam program SPHP merupakan bagian dari tugas Operasi Militer Selain Perang atau OMSP.
“Kami siap mendukung pemerintah dan Bulog dalam menjaga ketersediaan pangan. Tugas TNI adalah memastikan distribusi berjalan aman dan tepat sasaran,” katanya.
Selain mengawal distribusi, TNI juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Bulog untuk melakukan pendataan di lapangan. Langkah ini dilakukan agar beras SPHP bisa langsung diterima oleh masyarakat melalui agen resmi, sehingga tujuan stabilisasi harga beras di pasaran benar-benar tercapai.
Dengan keterlibatan TNI, pemerintah berharap program SPHP berjalan lancar, harga beras tetap terkendali, dan kebutuhan pokok masyarakat dapat terjamin.(Has/).
_____________
Tinggalkan Balasan