HNM INDONESIA

Berita Dalam Genggaman

Malaysia Perkuat Pertahanan Laut China Selatan, Pengamat: Bisa Ubah Dinamika dengan Beijing

Malaysia Perkuat Pertahanan Laut China Selatan, Pengamat Nilai Bisa Ubah Dinamika dengan Beijing

Kuala Lumpur, hnmindonesiq.com, – Pemerintah Malaysia mulai menaruh perhatian serius pada isu keamanan maritim di Laut China Selatan. Dalam pemaparan Rencana Malaysia ke-13, Perdana Menteri Anwar Ibrahim menegaskan bahwa kesiapsiagaan militer di wilayah perairan strategis tersebut akan menjadi salah satu prioritas utama pembangunan nasional lima tahun ke depan.

Anwar menyebut, peningkatan kapasitas pertahanan dilakukan untuk menjaga kedaulatan dan melindungi sumber daya maritim dari berbagai potensi ancaman. Laut China Selatan, yang selama ini menjadi titik sensitif antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok, kembali menjadi sorotan setelah Malaysia menghadapi tekanan terkait aktivitas kapal asing, termasuk penangkapan ikan ilegal oleh kapal Vietnam di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Berbeda dengan Rencana Malaysia ke-12 yang masih bersifat umum, kali ini penyebutan Laut China Selatan secara eksplisit oleh Anwar menandakan adanya langkah politik yang lebih tegas. Menurut pengamat, kebijakan ini berpotensi mendorong Malaysia untuk meningkatkan alokasi anggaran pertahanan, memperkuat pengawasan perairan dengan teknologi canggih seperti drone (UAV), serta menambah armada maritim di kawasan timur negara itu.

“Fokus pada isu kedaulatan dalam rencana ekonomi nasional cukup mengejutkan. Tetapi kekhawatiran Malaysia terhadap situasi di Laut China Selatan sudah lama terlihat, terutama dengan penguatan militer di Sabah dan Sarawak,” jelas Abdul Rahman Yaacob, peneliti Lowy Institute, Australia.

Pengamat menilai langkah ini akan memberi sinyal kuat kepada Beijing bahwa Malaysia semakin memperkuat posisinya dalam sengketa wilayah, meski hubungan ekonomi kedua negara tetap saling bergantung. Di sisi lain, strategi ini juga dapat mempererat kerja sama pertahanan Malaysia dengan negara-negara tetangga di ASEAN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini