Dituduh Pungli, Kades Rante Balla Buka Suara: Warga Mana yang Kami Mintai Uang?

 



Senin 02 Desember 2024, 15:23 WITA


Oleh: Irfan Djawali


Editor: Putri Novasari


Luwu, hnmindonesia.com, Kepala Desa Rante Balla, Etik membantah semua tudingan yang dialamatkan padanya terkait dugaan pungutan liar seperti yang sedang disidik Polisi.


Etik menyebut kasus ini dimanfaatkan pihak tertentu untuk memuluskan kepentingannya di Kecamatan Latimojong. 


"Oknum yang vocal bersuara soal kasus ini punya kepentingan besar di Latimojong, kasus ini kemudian dijadikan senjata untuk mengkriminalisasi saya," kata Etik, Senin (02/12/2024).


Etik mengaku ada pihak-pihak yang terus mencari kelemehannya, agar mereka bisa mengatur dan mengendalikan pembebasan lahan di Kecamatan Latimojong.


"Masyarakat mana yang katanya jadi korban pungli, coba tunjukan pada saya, siapa?," katanya.


Etik juga menyayangkan pernyataan Frederik Kalalembang, anggota Komisi III DPR-RI saat pit and propert test Capim KPK di Jakarra beberapa pekan lalu. 


Dalam rapat tersebut, Frederik Kalalembang mempertanyakan pada calon pimpinan KPK, Johanis Tanak terkait kriteria pengaduan masyarakat ke KPK yang bisa diproses. Sebab kata dia, ada kasus korupsi di Luwu yang menjadi Dapilnya tapi belum jelas penanganannya.


"Setiap orang bisa saja punya asumsi, tapi tidak boleh menjust tanpa data yang valid, kami justru menjadi pihak yang dirugikan dengan pernyataan ini " ucapnya.


Penyidikan kasus yang menjeratnya ini kata Etik, harus berjalan profesional dan tanpa intervensi pihak manapun, apalagi tekanan dari kelompok tertentu.


"Polres Luwu pasti profesional dalam penanganan kasus ini," ungkapnya.



Previous Post Next Post