Senin 02 Desember 2024, 10:23 WITA
Oleh: Irfan Djawali
Editor: Putri Novasari
Luwu Timur, hnmindonesia.com, Bendungan bernilai miliaran rupiah di Desa Jalajja, Kecamatan Burau, Luwu Timur, tiba-tiba jebol dihantam air. Padahal bendungan ini belum setahun difungsikan.
Proyek bendungan ini dikerjakan CV Wetuju, menggunakan anggaran APBD tahun 2024. Nilai kontraknya Rp 1.2 miliar rupiah. Meski anggarannya fantastis, kualitas bangunan ini diragukan.
Sekretaris Pos Perjuangan Rakyat (Pospera) Luwu Timur, Awaluddin Wahab mendesak Tipikor Polres Luwu Timur turun melakukan penyelidikan. Selain itu, Pospera juga akan menyurati Inspektorat untuk segera melakuan audit internal.
"Kalau materialnya benar, pasti tidak akan gampang untuk jebol. Karena bendungan ini memang didesain agar bisa mengatur debit air sungai," kata Awaluddin, Senin (02/11/2024).
Awaluddin menambahkan, jika kualitas material bangunan ini sesuai spesifikasi, insiden bendungan jebol tidak akan terjadi. Dia menduga, proyek ini dikerjakan asal-asalan.
"Patut diduga dikerjakan asal-asalan dan harusnya bisa jadi PPK dan PPTKnya tidak melakukan pengawasan yang benar," ucapnya.
Sementara Syahrir Lebong, kontraktor pelaksana, mengakui bendungan tersebut jebol karena dihantam banjir. Syahrir juga menyebut proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
"Masih menjadi tanggungjawab kami dan segera diperbaiki. Yang jebol itu panjangnya 10 meter," kata Syahrir Lebong.
Menurut Syahrir, bendungan tadi jebol pada bagian mercunya dan seluruhnya akan dibongkar total.
____________________