Sabtu 5 Oktober 2024, 17:23 WITA
Oleh: Adi Barapi
Editor: Putri Novasari
Luwu Timur, hnmindonesia.com, Seorang guru ngaji di Desa Jalajja, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan dipecat diduga karena berbeda pilihan.
Tokhiruddin, guru ngaji di Taman Pendidikan Alquran Istiqomah diberhentikan oleh Ikbal Samad, Kepala Desa Jalajja. Pemecatan ini disayangkan karena perbedaan pilihan.
"Saya hanya bisa mengelus dada. Saya seorang guru ngaji yang berniat membina generasi muda, tapi karena perbedaan pilihan, saya diberhentikan tanpa alasan yang jelas," ujar Tokhiruddin, Sabtu (5/10/2024).
Sikap politik Tokhiruddin yang tidak mendukung calon Bupati petahana beresiko pada profesinya sebagai guru ngaji. Meski diberhentikan sepihak, Tokhiruddin mengaku pasrah, namun mempertanyakan tagline lanjutkan kebaikan calon Bupati petahana.
"Kalau katanya ingin melanjutkan kebaikan, kenapa malah berujung pada pemecatan dan terkesan balas dendam? Saya jadi makin ragu akan keikhlasan dari program yang mereka tawarkan,” ujar Tokhiruddin.
Kabar pemecatan ini sontak viral di media sosial setelah salah satu warga mengunggah informasi tersebut. Banyak tokoh agama dan masyarakat menyuarakan protes mereka, merasa tak terima atas perlakuan sepihak terhadap seorang ulama hanya karena perbedaan pandangan politik.
Sementara Kepala Desa Jalajja, Ikbal Samad, membuat bantahan. Ikbal mengaku tidak ada pemecatan baik lisan maupun tertulis.
"Tidak ada, baik secara lisan maupun tertulis. Hanya saja mungkin Pak Tokhiruddin terlalu semangat mendukung salah satu calon," kata Ikbal Samad.
Ikbal menambahkan, pihaknya akan menemui Tokhiruddin dan memberikan penjelasan.