Anggota DPRD Lutim Ini Sebut Sarkawi Hamid Keliru, Aspirasi Harus Disetujui Istri Bupati

 



Selasa 13 Agustus 2024, 116:23 WITA


Oleh: Dhamrin Arafah


Editor: Putri Novasari


Luwu Timur, hnmindonesia.com, Ucapan Sarkawi Hamid, Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, soal aspirasi harus mendapat persetujuan istri Bupati mendapat beragam komentar masyarakat dan sesama anggota DPRD Luwu Timur.


Sarkawi disebut sudah mempertegas ikut campurnya istri Bupati dalam mengambil kebijakan pembangunan di Luwu Timur.


"Sangat keliru pernyataan itu. Karena secara substansi tidak ada kaitannya Istri Bupati dengan proses penganggaran, di mana penganggaran ini adalah bagian daripada eksekutif dan legislatif, Bupati dan DPRD.Jika dibuka secara regulasi tidak ada kaitannnya dengan istri Bupati," kata Alpian Alwi, anggota DPRD Luwu Timur, Selasa (13/8/2024).


Alpian menambahkan, bahwa yang harus dipahami, tugas dan fungsi DPRD adalah penganggaran di mana legislatif bersama sama Pemerintah dan DPRD adalah mitra sejajar, bukan dengan istri Bupati.


"Juga keliru jika dikaitkan dengan pikkada, Ini kan masih proses, belum ada calon yang ditetapkan KPU, sehingga memang tidak boleh dikaitkan dengan pilkada, karena itu pernyataan yang harus dipertanggungjawabkan secara individu karena anggota DPRD itu pejabat publik, wajar kalau pernyataan itu dianggap keliru dan dikritisi," ucapnya.


Sebelumnya, Sarkawi Hamid membuat pernyataan blunder dengan menyebut aspirasi DPRD harus mendapat izin dari Istri Bupati.



"Yang ibu ibu tempati sekarang ini aula, itu juga bantuan dari pemerintah, melalui aspirasi kami. Jadi aspirasi, aspirasi, aspirasi tambah aspirasi, luar biasa. Tapi itu tidak bisa berjalan kalau tidak disetujui oleh ibu yaa, saya ingin sampaikan biar saya mau kalau kepala daerahnya tidak mau, Ibu Bupatinya tidak mau, tidak bisa," kata Sarkawi di hadapan warga yang dihadiri Sufriaty, Istri Bupati Luwu Timur.


Belakangan Sarkawi membantah sendiri pernyataannya. Dia menyebut, video yang beredar telah dipotong potong dan tidak utuh. Dia menambahkan maksud dari pernyataannya yang beredar dalam video tersebut tidaklah demikian maknanya.


"Kebetulan saat itu yang hadir ada ibu Sufriaty istri Bupati, juga sebagai refresentatif dari Bupati, dan memang aspirasi yang kita usul harus disetujui Bupati sebagai kuasa pengguna anggaran," ucapnya.

Previous Post Next Post