Kamis 23 Mei 2024, 10:23 WITA
Luwu, hnmindonesia.com, Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi Demokrat, Fadriaty AS, bertatap muka dengan warga Suli, korban banjir bandang di Luwu beberapa pekan lalu.
Pada kesempatan tersebut, Fadriaty mengatakan banjir bandang yang menerjang Luwu, merupakan bencana alam terbesar sejak tahun 2008.
"Mohon maaf saya tidak bisa mendatangi semua keluarga yang kena banjir, karena kami juga menjadi korban banjir, sehingga kami tidak sempat untuk berkunjung. Meskipun demikian, saya tetap berkontribusi ke keluarga semua yang jadi korban," kata Fadriaty AS, Kamis (23/5/2024).
Fadriaty menambahkan, banyak bantuan pangan dari beberapa pejabat di Makassar yang disalurkan pada korban banjir di Suli, Suli Barat, Bajo Barat dan Latimojong.
"Suli ini paling parah, jalan satu satunya sungainya harus dikerok dan diluruskan. Sungai harus lurus untuk mengurangi resiko banjir, tapi kita terkendala pada warga yang tidak mau merelakan lahan kebunnya," ucapnya.
Kabupaten Luwu kata Fadriaty termasuk salah satu daerah di Sulsel yang masuk daerah rawan banjir dan telah diusulkan untuk menjadi prioritas penanganan.
Perempuan yang akrab disapa Enceng ini berharap warga yang menjadi korban banjir untuk bisa bersabar dan Pemerintah Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya mencari solusi terbaik penanganan banjir dan longsor di Luwu.
"Tapi Insya Allah, syukur kami masih bisa kembali terpilih, kami ada empat orang Luwu yang jadi perwakilan di DPRD Sulsel sehingga bisa lebih banyak program yang bisa kita jalankan nantinya," katanya.