Selasa,16 April 2024
Editor : Putri Novasari
Hnmindonesia.com | Hari pertama berkantor setelah libur Idul Fitri 1445 Hijriah, Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muh. Saleh didampingi Sekda Sulaiman dan sejumlah kepala OPD melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Mal Pelayanan Pablik, Selasa (16/04/2024).
“Sidak ini dilakukan untuk mengecek kesiapan pelayanan publik di MPP usai cuti bersama dan libur Idul Fitri yang dimulai sejak8 hingga 15 April 2024,” kata Pj Bupati Luwu, Muh. Saleh.
“Selain itu, kita juga ingin memastikan bagaimana pelayanan publik berjalan. Dan Alhamdulillah para pegawai sudah siap kembali beraktifitas dan masyarakat terlayani dengan baik,” tambahnya.
Menurut Muh. Saleh, pemerintah ingin masyarakat yang memiliki keperluan administrasi terutama perizinan, kependudukan dan layanan publik lainnya di MPP ini dapat terbantu serta bisa menerima pelayanan maksimal dari para petugas yang berwenang.
“Dengan harapan, masyarakat yang memiliki keperluan terkait perizinan, administrasi kependudukan ataupun layanan publik lainnya dapat langsung mengurus sendiri ke MPP tanpa meminta bantuan orang lain agar terhindar dari calo,” ucapnya.
Kita, lanjut Pj Bupati Luwu, sudah punya SOP pelayanan, sudahada alur pelayanan yang baik. “Semoga dengan SOP ini masyarakat dapat mengetahui mana pengurusan yang berbayar dan mana yang tidak berbayar,” tutup Muh. Saleh.
Usai dari MPP, Sidak kemudian dilanjutkan ke PuskesmasBelopa dan RSUD Batara Guru. Di RSUD Batara Guru, Bupati bersama rombongan meninjau beberapa ruang perawatan dan Poliklinik.
Direktur RSUD Batara Guru, dr Daud Mustakim yang mendampingi Pj. Bupati menyampaikan bahwa selain meninjauaktifitas pelayanan rawat jalan RSUD Batara Guru, Pj. Bupatijuga menyaksikan lonjakan pasien pasca hari raya Idul Fitri.
“Alhamdulillah seluruh civitas RSUD Batara Guru siap untuk keberlangsungan pelayanan kesehatan rujukan. Bapak Pj. Bupatijuga meninjau lokasi pembangunan Gedung CT Scan dan Gedung CathLab atau alat untuk pasang cincin jantung, in syaa Allah RSUD Batara Guru mendapat hibah dari Kemenkes 2 alat tersebut di Tahun 2024 ini”, jelas dr. Daud Mustakim. (*)