Palopo - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk pertama kalinya harus absen di DPRD Kota Palopo sejak pertama kali Kota Palopo terbentuk.
Berdasarkan hasil pemilu 2024 menunjukkan, partai yang diketuai Haidir Basir ini gagal meloloskan satu pun wakilnya di parlemen. Padahal komposisi Calon Legislatif PPP terisi lengkap di semua Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada di Kota Palopo.
Termasuk dua diantaranya berstatus petahana, yakni Muhammad Mahdi yang bertarung di Dapil 4 Palopo (Bara-Telluwanua) dan Darmawati di Dapil 1 Palopo (Wara-Wara Utara). Sayangnya, kedua petahana tidak bisa memaksimalkan perolehan suara untuk mengamankan satu kursi di Dapil masing-masing.
Dari penelusuran redaksi Teraskata.Com, PPP sepanjang sejarah pemilu di Kota Palopo selalu mengutus wakilnya di Parlemen. Pada Pemilu pertama di Kota Palopo, pada tahun 2004 silam, PPP menjadi salah satu dari sepuluh parpol peraih kursi DPRD Palopo saat itu. PPPP berhasil meraih dua kursi dari total 24 kursi di DPRD Palopo periode 2004-2009.
Pemenang pemilu saat itu adalah Parati Golkar yang mengoleksi 7 Kursi, kemudian disusul PAN dan PDIP yang masing-masing mengamankan 3 kursi. Sedangkan PPP, PKS, PDK dan PBB masing-masing mengunci 2 kursi. 3 Partai lainnya, yakni PPD, PSI dan PBSD kebagian masing-masing 1 kursi.
Pada pemilu 2009 dan 2014, PPP masih berhasil mempertahankan satu wakilnya di DPRD. Jumlah kursih PPP kembali bertambah menjadi 2 kursi di DPRD Palopo pada Pemilu 2019 silam. Sayangnya, pada pemilu 2024, PPP untuk pertama kalinya gagal menembus parlemen di Kota Palopo.