Minggu 2 September 2023/ 20:23 WITA
Oleh: Tim HNM, Adi Barapi
Editor: AS Anugrah
Luwu Timur, hnmindonesia.com - Lukas Lilu, seorang warga Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan yang menderita sakit, terpaksa harus ditandu sejauh 4 kilometer menuju jalan poros yang bisa dijangkau kendaraan roda empat untuk dibawa ke Puskesmas Malili.
Warga bersama kerabat dekat Lukas Lilu, bergantian memikul tandu yang terbuat dari kain selimut dan dua potong kayu. Jalan desa yang dilintasi cukup ekstrim dan hanya dapat dijangkau dengan sepeda motor dan mobil khusus.
"Kami tidak punya mobil yang bisa sampai ke desa kami, akhirnya pak Lukas kami tandu sejauh 4 kilometer sampai ke ujung jalan yang bisa dijangkau mobil pikup, selanjutnya pakai mobil pikup diantar ke Puskesmas Malili," kata Rizal Tandiabang, kerabat Lukas Lilu, Minggu (2/9/2023).
Rizal menambahkan, di desanya ada ambulance Puskesmas, tapi tanpa sopir. Sementara warga yang sakit tadi, sudah tidak mampu lagi untuk duduk dan harus ditandu.
"Kami gunakan mobil pikup milik jemaat gereja," katanya lagi.
Kabupaten Luwu Timur, dikenal sebagai salah satu daerah terkaya di Sulawesi Selatan dengan tambang nikelnya. Daerah ini juga mengusung tagline daerah inspiring dan peduli ki, saya jagaki yang bermakna kita saling peduli dan saling jaga. Namun miris, daerah ini ternyata masih ada warganya yang harus ditandu menuju rumah sakit, akibat buruknya infrastruktur jalan.
Menanggapi itu, Sekretaris Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Luwu Timur, Awaluddin Wahab, meminta Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, memberikan perhatian khusus pada daerah terpencil yang masih sulit dijangkau semua jenis kendaraan.
"Belajar dari kasus ini, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyiapkan kendaraan khusus dan SDM yang memadai khusus untuk daerah pelosok yang aksesnya sulit, mereka adalah masyarakat kita yang juga punya hak yang sama dengan warga lainnya," kata Awaluddin Wahab.