Jumat 30 Juni 2023/ 10:23 WITA
Oleh: Tim HNM, Elyas
Editor: Amin Abdullah
Kolaka Utara, hnmindonesia.com - Satu keluarga di Dusun Sila, Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, hidup di gubuk reot tanpa lampu listrik.
Muhammad (50) tinggal menumpang di lokasi warga di desanya. Dia bersama istri dan lima anaknya, ternyata tidak lagi tercatat sebagai penerima bantuan pemerintah.
"Dulu dapat BLT tapi sekarang tidak lagi," kata Muhammad, Jumat (30/6/2023).
Muhammad mengaku dari lima orang anaknya, tak ada satupun yang sempat mengenyam bangku pendidikan, bahkan dua orang diantaranya cacat sejak usia tujuh tahun dan mengalami keterbelakangan mental.
"Ada yang pernah sekolah, tapi hanya sampai kelas 3 SD, sekarang putus sekolah," ujarnya.
Adapun istrinya, Samsiah, hanya berdagang sayur di pasar. Sementara Muhammad sebagai Kepala Keluarga hanya bertani dan penghasilannya dari bertani belum mampu menghidupi istri dan lima anaknya.
"Tidak ada listrik pak, kami hanya pakai lampu minyak atau lampu charger aki," katanya.
Muhammad mengaku sulit mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah, karena rumahnya didirikan di lokasi milik orang lain.
"Ya beginilah kondisinya pak, kami hanya bisa bersabar," katanya.
Adapun Samsiah, istri Muhammad, mengaku sudah lima tahun tinggal menumpang di tanah milik tetangganya. Gubuk reot yang dimilikinya, suatu saat akan dipindah jika pemilik lahan akan menggunakannya lahannya.
Meski tidak mendapat bantuan dari pemerintah, Samsiah bersyukur masih bisa bertahan hidup dari hasil berdagang sayuran di pasar.
Adapun Sekretaris Desa Walasiho, Hartono membenarkan Muhammad tidak dapat bantuan dari pemerintah, karena sudah mengusul untuk pindah ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Terakhir dapat bantuan BPNT tahun 2021, dan tidak kami data lagi karena dia (Muhammad) berencana pindah domisili," kata Hartono.
______________