KKM Protes PT Vale Soal Tenaga Kerja dan Kontraktor Lokal, Besok Aksi Demonstrasi

 



Minggu 9 April 2023/ 12:15 WITA


Oleh: AS Anugrah


Editor: Barapi 


Luwu Timur, hnm.com - Kerukunan Keluarga Malili (KKM) memprotes kebijakan PT Vale Indonesia soal tenaga kerja dan kontraktor lokal. Protes ini ditindaklanjuti dengan rencana aksi unjukrasa Senin (10/4/2023) besok.


Ketua KKM Luwu Timur, Muh Arfah BM, mengatakan dari 2.570 karyawan PT Vale, hanya 161 warga kecamatan Malili, begitu juga kesempatan kerja pada sub kontraktor PT Vale yang sangat kecil.


"Terkait pemberdayaan kontraktor lokal dari Malili hanya 4 sampai 9 saja perusahaan lokal dari Malili, sementara yang terdaftar 136 perusahaan. Ini terjadi ketimpangan," kata Muh Arfah BM, ketua Umum KKM Luwu Timur, Minggu (9/4/2023).


Arfah menambahkan dalam kontrak karya PT Vale pada pasal 13 menegaskan kewajiban perusahaaan mempekerjakan tenaga kerja lokal, juga udang-undang nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan undang-undang nomor 4 tahun 2009, tentang minerba, pasal 125 menyebutkan perusahaan wajib memberdayakan tenaga kerja dan kontraktor lokal.


"Dan diperkuat Permen ESDM nomor 26/2018 pasal 5 ayat 4 terkait tata kelola jasa pertambangan sebagaimana dimaksud ayat 2 huruf B poin 2 yang menyebutkan pengutamaan kontraktor lokal sesuai kompetensi dan poin 3 pengutamaan tenaga kerja lokal. Di sana sudah jelas disebutkan, tapi faktanya di PT Vale tidak demikian," ujarnya.


Dalam aksi unjukrasa Senin besok, Arfah menjelaskan ada 7 poin yang akan dituntut. Diantaranya PT Vale memberikan kuota 40 persen pada warga Kecamatan Malili pada penerimaan tenaga kerja non staf tahun 2022 dan 2023. Menjatuhkan sanksi pada komite penerimaan karyawan PT Vale yang diduga menyalahgunakan kewenangan, menuntut PT Vale berdayakan kontraktor lokal Malili, berikan jaminan listrik gratis, jaminan kesehatan dan pendidikan gratis pada warga Kecamatan Malili, penambahan bus karyawan PT Vale dan subkontraktor, dannkuota subkontraktor harus proporsional.


Sementara itu, Ketua Pospera Luwu Timur, Erwin R Sandi, mendukung rencana aksi masyarakat yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Malili atau KKM. Erwin meminta PT Vale agar mengutamakan warga lokal khususnya Kecamatan Malili untuk jadi karyawan.


"Karena jadi aneh jika kita warga lokal atau kontraktor lokal jadi penonton. Kita meminta PT Vale sebagai perusahaan besar dan profesional, benar-benar menjalankan aturan yang ada, apalagi perusahaan ini sudah dikunjungi presiden dan diminta jadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya di negara kita," kata Erwin R Sandi.








Previous Post Next Post