Rabu 21 Desember 2022/ 11:45 WITA
Oleh: Tim HNM, Aidil Pasae
Luwu, Sulsel - Ratusan warga dari 9 Desa di Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mendatangi Kantor DPRD Luwu, Rabu (21/12/2022).
Mereka menumpangi truk dan sepeda motor sambil membentangkan spanduk berisi tuntutan penutupan aktifitas tambang emas diduga ilegal di bantaran sungai Suso, Desa Kadundung.
"Tuntutan kami hari ini supaya seluruh aktifitas tambang emas di bantaran sungai suso, dihentikan. Kita tidak perlu bicara soal bahan berbahaya yang mereka gunakan, kita fokus pada pencemaran air yang terjadi dan berdampak buruk pada air yang dikonsumsi warga," kata Baso, Kepala Desa Bone Lemo, Rabu (21/12/2022).
Baso menyebut akibat tambang emas diduga ilegal tersebut, air baku yang dikonsumsi warga, jadi tercemar dan berdampak pada kesehatan, khususnya anak-anak yang terancam stunting.
"Hari ini ada ratusan bahkan ribuan anak yang pertumbuhannya terganggu atau terancam stunting karena air yang dikonsumsi sudah tercemar," ujarnya.
Baso mengancam, jika tidak ada tindakan dari pemerintah dan instansi terkait, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan menutup paksa tambang tersebut.
"Kami yang akan tutup paksa jika hari ini tidak ada kesepakatan dari pemerintah dan DPRD," katanya.
Semntara Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali meminta warga yang menyampaikan aspirasinya untuk bersabar dan pihaknya menghadirkan seluruh instansi terkait untuk membahas persoalan tambang emas di Desa Kadundung.
"Semua instansi terkait sudab kita undang dan hari ini kita bahas bersama dan segera mengambil tindakan tegas," ujarnya.