Rabu 14 Desember 2022/ 14: 34 WITA
Oleh: Tim HNM, Adi
Luwu, Sulsel - Muhammad Nursaleh, 42 tahun, nekat mendaki gunung seorang diri melintasi jalur timur, puncak Rantemario yang dikenal jalur paling ekstrim.
Ale, sapaan akrabnya, menaklukan puncak Rantemario, dalam kurun waktu yang cukup singkat. Dia hanya membutuhkan waktu selama dua malam untuk mencapai puncak tertinggi jalur timur tersebut.
Selama mendaki gunung seorang diri, Ale mengaku kerap diganggu makhluk halus. Mulai dari penampakan hingga suara mengerang.
"Jalur timur terdapat 8 posko. Di posko 2 dan posko 5 ke posko 6, banyak kejadian aneh yang saya alami. Ada penampakan sosok hitam besar berbulu mengitari tenda saya," cerita Nursaleh, Kamis (14/12/2022).
Selain penampakan makhluk halus, Ale juga mendengar suara mengerang dan suara mendesis seperti ular. Suara ini terdengar cukup lama.
"Carrier yang saya pikul tiba-tiba berat, saya kemudian mampir berteduh di celah batu sambil beristighfar, alhamdulillaah setelah itu carrier terasa ringan dan kembali melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Menurut dia, perjalanan mendaki gunung seorang diri, tentu saja dihinggapi rasa takut. Namun, perasaan takut itu diabaikannya dan membuktikan Tuhan maha kuasa dan perlindungan Tuhanlah yang membawanya sampai ke puncak Rantemario dengan selamat.
"Istri memberikan dukungan penuh, bahkan kami sudah pernah mendaki bersama di Kerinci dan di jalur timur ini. Bukit Rantemario ketinggiannya mencapai 3478 mdpl, dan ini kesekian kalinya saya daki," katanya.
Nursaleh, adalah ASN Pemkab Luwu, Sulawesi Selatan. Sebelum memulai karier sebagai abdi negara, Nursaleh bekerja sebagai jurnalis di media lokal.