Senin 17 Oktober 2022/10:30 WITA
Oleh: Marwan
Luwu, Sulsel - Kopi Latimojong memiliki cita rasa yang khas, aromanya diyakini dapat bersaing dengan kopi kualitas terbaik Indonesia. Sebab secara alamiah syarat tumbuhnya mendukung, tumbuh di
dataran tinggi di sekitar kawasan pegunungan Latimojong. Ketinggiannya mencapai 3.478 mdpl, dan merupakan gunung tertinggi di Sulawesi Selatan yang beriklim sejuk sepanjang tahun.
Kopi Latimojong mulai dikenal pecinta kopi Nusantara sekitar 5 tahun terakhir, berkat giatnya promosi dan dukungan para pihak, salah satunya PT Masmindo Dwi Area (Masmindo), tambang emas pertama di Sulawesi Selatan yang berlokasi di Kabupaten Luwu.
Masmindo aktif mempromosikan Kopi Latimojong ini melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat (PPM). Masmindo terus meggiatkan promosi Kopi Latimojong ini hingga ke pasar mancanegara. Saat
ini Masmindo menfasilitasi dua produk Kopi Latimojong untuk turut serta di acara Frankfurt Coffee Festival (FCF) melalui PT Roe Mah Indonesia, yang berlangsung pada 14 hingga 18 Oktober 2022 di Frankfurt, Jerman.
Tiga varian Kopi Arabika Latimojong yang diunggulkan pada
festival ini yaitu green bean, roasting, dan siap seduh. Produk-produk kopi unggulan ini berasal
dari dua mitra PPM Masmindo, yakni Banua Kopi – Desa Boneposi dan Mega Kopi – Desa
Tolajuk, Kecamatan Latimojong.
Cita rasa Kopi Latimojong dapat diandalkan. Sebelumnya, di tahun 2021 dua kelompok petani
kopi mitra PPM Masmindo di Latimojong ini juga berhasil menembus kategori 50 besar dari
405 peserta/petani kopi yang ikut berkompetisi di Kontes Kopi Speciality Indonesia (KKSI) keXIII yang diselenggarakan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI). Bahkan hasil
ujicoba cita rasa oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (KKI) memberikan nilai 84,75
untuk Banua Kopi, dengan catatan ‘’Brown Sugar Spicy Heavy Body Astringent Flat’’.
Sedangkan Kopi Tolajuk mendapat nilai 84,58, dengan catatan penilai ’Brown Sugar Spicy
Herbal, Grassy Astringent Choco Dark. Dua cita rasa kopi yang berbeda.
Kali ini, cita rasa dan aroma dua produk kopi mitra PPM Masmindo juga akan ‘’uji rasa’’ di Pasar
Eropa, tidak sekedar meramaikan namun harapannya bisa meraih peluang pasar. Mengingat
Uni Eropa sebagai salah satu konsumen terbesar kopi dunia memiliki daya serap berkisar
2.415.060 ton, atau sekitar 24% dari total konsumsi kopi dunia. Data tahun 2021 mencatat
bahwa Jerman sebagai salah satu pintu masuk Uni Eropa sangat strategis untuk
memperkenalkan produk kopi terbaik Indonesia, yang saat ini menguasai sekitar 4,17% pangsa
pasar kopi Uni Eropa.
Direktur Utama Masmindo Abidin Daeng Patompo mengatakan, “Kabupaten Luwu Provinsi
Sulawesi Selatan sangat kaya dengan beragam potensi sumberdaya alamnya, salah satunya
adalah kopi dengan cita rasa yang khas, yang membutuhkan promosi. Frankfurt Coffee Festival
adalah event strategis untuk memperkenalkan Kopi Latimojong ke pasar internasional,
khususnya Eropa. Harapannya, cita rasa kopi Latimojong dapat memikat selera penikmat kopi