Senin 26 September 2022/ 20:25 WITA
Oleh: Tim HNM, Marwan Simalla
Luwu, Sulsel - Pendamping Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kecamatan Suli, Yenny meminta maaf karena telah meloloskan beras busuk untuk dibagikan pada Keluarga Penerima Manfaat atau KPM di Desa Cimpu Utara, Kecamatan Suli.
Yenny meminta agen penyalur BPNT untuk bertanggungjawab dan segera mengganti dengan beras kwalitas premium.
"Kami sudah sampaikan kepala desa dan agennya untuk segera mengganti berasnya walaupun sebenarnya berasnya sudah habis," kata Yenny, Senin (25/9/2022).
Dia menambahkan, selaku pendamping sudah menyampaikan pada semua agen agar kwalitas barangnya dijaga dan jika ada yang rusak diganti dan tidak disalurlan.
"Dan saya juga sudah pernah sosialisai di kantor Desa Cimpu Utara ke semua KPM agar sekiranya ada barang rusak tolong dikembalikan ke agen untuk digantikan," ujarnya.
Yenny mengaku tidak mengetahui jika ada beras busuk yang disalurkan. Dia baru mengetahui setelah melihat video berisi rekaman pengakuan warga KPM yang menerima beras busuk.
"Kami juga tidak tahu kenapa berasnya busuk, kalau tahu kami pasti gantikan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Johan Daido, mengaku sudah memerintahkan agen dan pendamping BPNT segera mengganti beras busuk tersebut. Johan juga memastikan mengambil langkah tegas dengan memberhentikan pendamping di kecamatan tersebut.
"Berasnya kami gantikan, dan pendampingnya kami berhentikan," kata Johan Daido.
Sebelumnya warga penerima BPNT di Desa Cimpu Utara, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, menyoal beras BPNT yang busuk dan berwarna kuning. Beras BPNT yang disalurkan agen ini, kwalitasnya buruk dan cepat basi setelah dimasak jadi nasi.