Minggu 16 Mei 2022/ 16:44 WITA
Oleh: Adi Barapi
Luwu, Sulsel - Rehab kubah masjid Agung Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan terus disorot oleh jamaahnya sendiri. Dana hibah yang digelontorkan dari provinsi Sulawesi Selatan, Rp 2 miliar diduga dimarkup.
Sejumlah material bangunan yang digunakan harganya fantastis. Misalnya untuk 50 lembar triplek ukuran 3ml dihargai Rp 35 juta.
"Kalau 50 lembar triplek 3ml dengan nilai Rp 35 juta, artinya perlembarnya seharga Rp 700 ribu. Ini harga yang tidak masuk akal. Kami cek di toko bangunan, harga tertinggi untuk triplek 3ml hanya Rp 55 ribu," kata Arifin Wajuanna, ketua III panitia pembangunan masjid Agung, Belopa, Minggu (16/5/2022).
Arifin juga mempersoalkan material pada leher kubah masjid yang hanya menggunakan besi pelat tipis, namun harganya mencapai Rp 322 juta.
"Dari beberapa temuan kasat mata kami itu, makin menguatkan dugaan kami adanya markup, dan berharap polisi atau jaksa bisa turun melakukan penyelidikan," katanya.
Menanggapi itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Luwu, AKP Jhon Paerunan, mengatakan akan segera melakukan penyelidikan. Langkah awal kata Jhon, pihaknya akan meminta RAB dari rehab kubah masjid tersebut.
"Paling lambat Selasa pekan ini kita turunkan tim, nanti kita lihat RABnya dulu," kata AKP Jhon Paerunan.
Sebelumnya Irhamuddin, sekretaris pembangunan masjid Agung Belopa belum mau berkomentar. Irhamuddin kemudian menyarankan menanyakan itu ke kontraktor pelaksana atau ketua umum pembangunan masjid.