Kamis 5 Mei 2022/ 22:37 WITA
Oleh: Andi Makkasau
Luwu Timur, Sulsel - Terkait dugaan penganiayaan terhadap pengawas SPBU Wasuponda, Wakil ketua DPRD Luwu Timur, US membantah. US kemudian menceritakan kronologi kejadian itu.
"Bohong itu. Tidak ada pemukulan. Hanya cekcok mulut. Saya sampaikan pada petugasnya untuk memastikan stok pertalite untuk emergency selalu tersedia. Itu saja," kata US kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
US kembali menyebut bahwa tindakan penganiayaan yang dialamatkan padanya adalah bohong. "Bohong itu, tidak ada penganiyaan," tegasnya.
US mengaku saat itu sedang dalam perjalanan menuju Desa Tole-Tole.
Meski membantah telah melakukan penganiayaan pada pengawas SPBU, US dipastikan akan berurusan dengan polisi. Korban sudah mendatangi Polres Luwu Timur, untuk membuat laporan polisi dengan menyertakan bukti rekaman video CCTV dan hasil visum.
Dalam rekaman CCTV SPBU Wasuponda, terlihat US memakai kemeja dan peci berwarna putih, turun dari mobil dinas bernomor polisi DP 9 G. Sejurus kemudian, turun sopirnya lalu menyerang pegawas SPBU. Terlihat sang sopir wakil rakyat tersebut menganiaya dan menendang korban.
"Saya terus berusaha menghindar, tapi datang lagi sopirnya US memukul dan menendang saya," kata Rudi, pengawas SPBU Wasuponda, saat melapor ke Polres Luwu Timur.