Senin 11 April 2022/ 04:14 WITA
Oleh: Arzad
Palopo, Sulsel - Ribuan mahasiswa dari berbagai oraganisasi yang tergabung dalam Aliansi Peduli Rakyat (AMPERA) kota Palopo menggelar Konsolidasi di pelataran kampus Universitas Andi Djemma Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Konsolidasi tersebut digelar guna sebagai bahan Aksi demonstrasi yang akan dilakukan Amperà kota Palopo dalam upaya menuntut kebijakan kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang mereka anggap tidak pro terhadap rakyat.
“Protes publik terhadap kebijakan pemerintah tercermin dari hasil konsolidasi kami sejumlah 48 organisasi yang tergabung baik ormawa, organisasi kedaerahan maupun Ormas siap melakukan aksi protes,” ucap Mustapa, Jendral Lapangan Ampera, saat melakukan konsolidasi di pelataran rektorat Universitas Andi Djemma Kota Palopo, minggu, (10/4/2022)
Menurut presiden BEM Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP) ini, pihak telah masif melakukan konsolidasi sepekan terakhir. Ia mengharapkan bukan hanya dari pihak mahasiswa yang melakukan protes tetapi masyarakat sipil juga ikut melakukan aksi protes di tanggal 11 april 2022 besok.
“Kami memperjuangkan kebijakan negara yang kontra terhadap kepentingan rakyat. Menyentuh langsung masyarakat, seperti kenaikan bahan pokok apalagi di bulan Ramadhan ini, makanya kami terpanggil untuk melakukan aksi protes,” tegasnya.
Diperkirakan dalam aksi yang akan digelar pada Senin (11/4) nantinya, pihaknya mengestimasikan jumalah massa sebanyak 3000 orang yang akan turun menggelar demonstrasi.
"Estimasi Massa berjumlah Kurang lebih 3000 orang dari seluruh elemen Kelembagaan internal Kampus dan Organisasi eksternal Kampus," bebernya
Terpisah, Polres Palopo AKB. Yusuf Usman, Dalam mengawal penyampaian aspirasi mahasiswa nantinya, Polres Palopo akan menyiagakan sekitar 700 personel.
“Kami siagakan sekitar 700 personel untuk mengawal agar situasi tetap aman dan kondusif,” ucap Polres Palopo, AKBP Yusuf Usman, Saat dikonfirmasi oleh Wartawan
Ia juga mengajak kepada peserta aksi untuk menyampaikan aspirasinya dengan cara yang baik dan santun serta tidak mengganggu ketertiban masyarakat.
“Perlu diingat juga bahwa saat ini masih pandemi Covid-19, tentunya perlu kita bersama menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Tak lupa, Ia juga menegaskan, pihaknya akan memberikan pelayanan dan mengawal jalannya penyampaian aspirasi.
“Insya Allah Palopo kondusif dan kita semua dapat menjaga Kota yang kita cintai ini dari segala bentuk tindakan anarkis maupun provokatif,” tegasnya.
Dari informasi yang dihimpun media ini, mahasiswa yang tergabung dalam Ampera Kota Palopo akan menyampaikan 7 poin tuntutan aksi, yakni:
1. Tolak penundaan Pemilu 2024 dan jabatan Presiden tiga periode.
2. Tolak kenaikan BBM dan bahan pokok.
3. Evaluasi Menteri bermasalah di Kabinet Indonesia Maju.
4. Wujudkan reforma agraria sejati dan tolak UU Omnibuslaw.
5. Tolak pembangunan infrastruktur IKN (Ibu Kota Negara).
6. Tuntaskan pelanggaran HAM.
7. Mendesak pemerintah penuhi kebutuhan pupuk subsidi.