Minggu 13 Maret 2022/ 16:25 WITA
Oleh: Adi Barapi
Luwu, Sulsel - Antrian puluhan truk dan mini bus berbahan bakar solar memadati jalan Trans Sulawesi, Belopa sejak Sabtu kemarin. Antrian kendaraan ini terjadi sejak pagi hari saat SPBU buka.
Adi, sopir angkutan umum Palopo-Makassar mengaku antrian solar sudah terjadi di beberapa SPBU di Sulawesi Selatan, bahkan stok solar di sejumlah SPBU sudah kosong.
"Sepanjang jalan ke Makassar terjadi antrian di SPBU, masih untung di Belopa walaupun antri tapi masih kebagian," kata Adi kepada wartawan, Minggu (13/3/2022).
Sejumlah sopir truk menyebut ada oknum pengelola SPBU di Luwu yang diduga menimbun solar. Sementara di SPBU Seppong, Luwu terlihat dua mobil avanza memuat puluhan jeriken berisi ratusan liter solar. Mereka beralasan ratusan liter solar ini akan digunakan petani sebagian lagi untuk melayani kebutuhan bahan bakar alat berat.
Pengawas SPBU Seppong, Wawan mengakui penjualan solar subsidi menggunakan jeriken untuk petani yang sedang panen. Penjualan itu juga sudah mendapat persetujuan Polres Luwu.
"Itu untuk kebutuhan petani pak. Kami juga sudah ada rekomendasi dari Polres untuk melayani pembelian menggunakan jeriken," kata Wawan, Sabtu kemarin.
Di SPBU Seppong juga terlihat puluhan jeriken kosong yang disembunyikan di belakang musallah SPBU.
Adapun Annis, Pengawas SPBU Belopa mengatakan antrian kendaraan sudah terjadi sejak Sabtu kemarin. Dia menjelaskan meski terjadi antrian namun kebutuhan solar tetap bisa terlayani.
"Jatah kami 8 ton perhari, alhamdulillah bisa terlayani semua meskipun antri," kata Annis.
Rahmat warga Belopa mengatakan penjualan solar bersubsidi menggunakan jeriken dan dibeli dalam jumlah banyak, tidak bisa dibenarkan. Apalagi jika beralasan untuk memenuhi kebutuhan panen petani.
"Tidak masuk akal pakai solar sampai ratusan liter untuk panen padi. Kami minta polisi menindaklanjuti ini. SPBU Seppong ini memang sudah sering dikeluhkan tapi tak ada teguran atau sanksi dari pihak berwenang," kata Rahmat.
Hingga siang tadi, antrian panjang kendaraan masih terjadi di SPBU Belopa.