Selasa 21 Desember 2021/ 11:28 WITA
Oleh: Tim HNM, Marwan Simalla
Luwu Timur, Sulsel - Seorang warga di Desa Jalajja, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan viral lantaran menolak divaksin. Warga ini terlihat duduk di kursi toko dan dikepung sejumlah polisi berseragam lengkap.
Video penolakan vaksin ini viral dan ramai dibagikan di platform sosial media. Dalam video berdurasi 2.50 detik ini telihat sejumlah polisi berdiri mengepung lalu meminta segera divaksin.
Dalam video tersebut, seorang Polisi bernama Udin memberi penjelasan alasan pemerintah meminta semua warga untuk divaksin. Penjelasan itu disertai ancaman bahwa jika warga tidak divaksin, tidak akan dilayani jika mengurus SIM, SKCK dan keperluan administrasi lainnya. Udin juga meminta warga tersebut dipoto dan dilaporkan ke Kapolres dan Bupati.
"Ini aturan dari presiden, dan kalau tidak mau divaksin dan tidak mau ikut aturan, keluar saja dari Indonesia," kata Brigadir Udin, salah seorang polisi.
Dalam video itu Brigadir Udin juga memaksa warga tadi untuk membuat pernyataan jika menolak divaksin. "Kita bicara bahwa saya tidak mau divaksin karena kami datang ke sini bukan mau sendiri tapi ini perintahnya Presiden. Inilah bentuk kepedulian kami sebagai pemerintah," tegas polisi tersebut.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester Simamora membenarkan polisi yang dalam video tersebut adalah anggotanya. Namun Silvester tidak mau banyak berkomentar soal itu.
"Intinya begini kami himbau masyarakat untuk divaksin. Ini demi keselamatan kita bersama, itu saja kok," kata AKBP Silvester Simamora.
Warga yang menolak divaksin ini kata Silvester, termakan info hokas soal bahaya vaksin. Alasan inilah yang menyebabkan warga tersebut menolak divaksin.
Dia menambahkan satgas covid-19 di Luwu Timur sedang bekerja keras mengajak warga masyarakat untuk divaksin. Saat ini target vaksin di Luwu Timur sudah mencapai 80 persen. Target ini sudah melebihi target capaian se Sulsel.