Tes Seleksi CASN Luwu Diduga Curang, Siapa Terlibat?

 


Rabu 27 Oktober 2021/17:46 WITA

Oleh : Tim HNM 

Luwu, Sulsel - Tes seleksi Calon Aparat Sipil Negara (CASN) di sejumlah daerah diduga terjadi kecurangan. Salah satunya terjadi di Kabupaten Luwu. Dugaan kecurangan ini kemudian dilaporkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) di Jakarta.

Dalam laporannya, BKN merunut dugaan kecurangan itu terjadi.  Pelaksanaan SKD CPNS di Titik Lokasi (Tilok) mandiri Kabupaten Luwu berlangsung pada 7-10 Oktober
2021.

Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan sesuai dengan Lampiran Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 dan Petunjuk Teknis Keamanan Informasi Pelaksanaan Seleksi CAT BKN Nomor FRM/OPR/029.

Tim BSSN yang dikirim sebelum ujian berlangsung melakukan pembersihan dan sekaligus hardening terhadap PC peserta. Namun keesokan harinya terpantau aktivitas aplikasi remote Netop dan nilai SKD beberapa peserta menjadi sangat besar.

Setelah dilakukan pelacakan, terjadi rekonfigurasi PC pada malam sebelum dimulai ujian pada pukul 01.00. Ketika petugas berusaha mendapatkan log activity dari router MikroTik yang dipakai menghubungkan PC peserta dengan internet, dinyatakan bahwa log yang diminta terhapus dari sistem.

Ini menimbulkan kecurigaan keterlibatan petugas Diskominfo setempat yang menangani MiroTik. Salah satu PC kemudian dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik
IT oleh Tim BSSN. Ditemukan instalasi Netop Remote Control yang dieksekusi pada 9 Oktober 2021 pukul 00.31, padahal ruangan ujian telah disegel oleh petugas BKN.

Hasil analisis melalui ML menyimpulkan bahwa terdapat 4 orang peserta yang terdeteksi melakukan
kecurangan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menemukan dugaan kecurangan tes seleksi kompetensi dasar (SDK) dalam rangka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021 di sejumlah daerah.

“Kecurangan bisa juga terjadi di titik lokasi (Tilok) lain. Kemenpan RB, BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) sedang membahas strategi untuk mendiskualifikasi peserta yang curang, tanpa membuat gaduh,” kata Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta.
Previous Post Next Post