Jumat, 29 Oktober 2021 | 09.35 WITA
Oleh: Tim HNM, Arzad
Palopo, Sulsel - Mahasiswa KKN-T Posko XVI Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo bekerjasama organisasi Karang Taruna Sendana, menggelar kegiatan dialog kemasyarakatan, berlangsung di Kantor Kecamatan Sendana Kota Palopo, pada Kamis (28/10/2021) sore kemarin.
Pada dialog masyarakat yang mengusung tema "Peran Pemerintah Dalam Pemerataan Pembangunan" itu, menghadirkan narasumber yakni Walikota Palopo, Judas Amir, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palopo, Raodatul Jannah, dan Pakar Pertumbuhan Ekonomi, Afrianto Nurdin.
Dalam materi yang dipaparkan, Walikota Judas Amir menyampaikan pada dialog ini dapat menjadi pemahaman kepada masyarakat tentang regulasi atau pun aturan dalam hal pembangunan daerah, yang harus mengikuti prosedur yang ditetapkan.
“Pemerataan pembangunan bukan hanya sekedar bangun sana, bangun sini, tetapi ada aturan regulasi yang harus dilalui, sehingga tercapai sinkronisasi antara pemerintah pusat provinsi dan daerah,” ucap Judas Amir.
Dirinya menjelaskan, pembangunan bukan hanya dari segi infrastrukur tetapi pembangunan juga tentunya memperhatikan segi ekonomi. Untuk tercapainya pembangunan merata, dan juga kesetaraan pembangunan itu harusnya memperhatikan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Selain itu, Walikota Palopo juga memaparkan terkait pembangunan, baik jalan dan infrastrukur di Kota Palopo. Untuk kepentingan rakyat itu sudah berjalan, tetap memperhatikan pembangunan dan memonitor berjalannya pembangunan, yang tentunya melalui tahapan tahapan yang harus dilalui beserta aturan yang telah di tetapkan.
Di sela sesi tanya jawab Walikota Palopo juga menyampaikan bahwasanya Pemerintah Kota Palopo terus melakukan perbaikan pada sektor pertumbuhan ekonomi, pelayanan dan bantuan ke masyarakat khususnya dalam hal pelayanan kesehatan.
“Pemerintah membiayai layanan kesehatan gratis, sampai detik ini untuk masyarakat yang memerlukan, tinggal kita datang mendaftar di dinas terkait pelayanan kesehatan, baik vaksin untuk pencegahan penularan Covid-19 ataupun pengobatan umum, yang tentunya melalui prosedur pelayanan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Walikota juga berharap peran serta RT/RW untuk selalu memonitor warganya agar mengarahkan mereka apabila membutuhkan pelayanan kesehatan gratis ini.
“Perubahan, kalo bukan kita sendiri yang merubah daerah kita ke arah yang lebih baik siapa lagi, dan ini sampai diterapkan pada tiap-tiap daerah kecamatan dan kelurahan. Saya yakin Kota Palopo tercinta kita ini akan menjadi nomor satu dalam hal pemerataan pembangunan dan lelayanan Masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Pakar Pertumbuhan Ekonomi Afrianto Nurdin, juga memaparkan bahwa indikator ekonomi adalah yang paling utama adalah pertumbuhan ekonomi itu sendiri seperti yang diungkapkan Walikota Palopo.
“Primer, sekunder dan persier, 3 sektor ini lah yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Jangan hanya mengintervensi di hulu berfikir untuk kesediaan di sektor pangan saja,” ucapnya.
lebih lanjut, Afrianto menjelaskan, indikator utama dalam pemerataan pembangunan adalah pertumbuhan disektor ekonomi agar tetap berkelanjutan di sektor ini, jangan sampai terjadi ketimpangan pada akses kekayaan daerah, ekonomi inklusif dan petumbuhannya, serta perluasan akses merupakan kunci dan akses untuk masalah pemerataan dan kesetaraan pembangunan.
Senada, Fitriani, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo menuturkan, bahwa kegiatan dialog masyarakat ini merupakan dialog tentang peran pemerintah dalam pemerataan pembangunan agar masyarakat dapat teredukatif dan mengerti tentang pemerataan pembangunan.
"Kegiatan ini juga bisa menjadi dialog yang bermuatan postif bagi masyarakat Kecamatan Sendana yang sebagian belum memahami tentang hal ini," pungkasnya.