Senin 25 Oktober 2021/ 21:20 WITA
Oleh : Indra Gunawan-Marwan
Luwu, Sulsel - Warga di Desa Malewong, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan berusaha bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Bermodalkan keterampilan memintal benang, kelompok ibu-ibu dan remaja di desa ini menyulap tali kur menjadi tas cantik berbagai motif. Pelan tapi pasti, tas cantik buatan tangan warga Malewong ini ramai peminat. Bukan hanya di Kabupaten Luwu, tapi sudah mulai merambah berbagai daerah di Sulawesi Selatan bahkan sampai Kalimantan dan Jawa.
Sulistianingsih, warga Malewong, mengatakan kerajinan tali kur ini sudah berjalan enam bulan. Dia bersama pemerintah desa mendatangkan instruktur untuk melatih warga desa membuat tas dari tali kur.
"Alhamdulillaah sudah cukup banyak pesanan. Tas tali kur buatan warga di Malewong banyak peminat, selain motifnya yang beragam, juga banyak pilihan warna," kata Sulistianingsih.
Satu tas tali kur kata Sulistianingsih, pembuatannya butuh waktu satu sampai dua hari. Tergantung ukuran dan motifnya.
"Melalui usaha ini, kami juga memotivasi anak-anak sekolah untuk memanfaatkan waktu luangnya mencari uang sendiri tanpa harus meminta pada orang tuanya," ujarnya.
Sri Ahriani, pendamping menyebutkan tas tali kur buatan warga desa Malewong ini harganya cukup terjangkau. Mulai Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu.
"Ada juga gantungan kunci. Tapi untuk sementara kita fokus dulu ke tas berbagai motif. Dan tas ini sudah punya brand sendiri. Tentu Kami berharap usaha kreatifitas masyarakat ini bisa membantu perekonomian warga di tengah pandemi," kata Sri Ahriani.
Adapun Kamal, Camat Larompong Selatan mengklaim usaha warga Malewong ini, adalah upaya untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi selama pandemi covid-19.
"Usaha kreatifitas warga seperti ini harus kita dukung. Kedepannya nanti, kita upayakan tas produk warga Malewong ini punya gerai di Belopa," kata Kamal.
Pemerintah kata Kamal, akan terus memotivasi masyarakatnya untuk berkreatifitas dan memanfaatkan semua potensi desa yang ada.