Kamis 02 September 2021 / 10:43 WITA
Oleh : Tim HNM, Indra Gunawan
Luwu Utara - Pasien Puskesmas Baebunta, Luwu Utara mengeluhkan buruknya pelayanan yang mereka dapatkan. Supar salah seorang pasien diare, terpaksa meminta pulang setelah dirawat semalaman di puskesmas. Supar meminta pulang karena tidak tahan, kamar kecil puskesmas tidak tersedia air bersih. Bahkan pasien ini terpaksa harus membeli galon untuk dipakai di kamar kecil.
Ilham Malleting, salah seorang keluarga Supar mengatakan kerabatnya menderita diare lalu dibawa ke Puskesmas Baebunta, Sabtu lalu. Supar sempat mendapat pertolongan namun kemudian meminta pulang ke rumah karena tidak tersedianya air bersih di wc.
"Alasannya air PDAM tidak mengalir, kita maklumi itu, tapi kan PKM bisa mengupayakan atau mencari cara lain agar pasien tetap bisa menggunakan air bersih selama menjalani perawatan di Puskesmas. Kejadian ini sangat kita sayangkan," kata Ilham Malleting, Kamis 02/09/21.
Dia menambahkan keluhan buruknya pelayanan PKM Baebunta juga pernah dialami warga lainnya. Ilham menjelaskan pekan lalu, ada pasien yang gagal berobat karena ditolak pihak PKM Baebunta.
"Untuk itu kami meminta kepada Bupati Luwu Utara, segera lakukan evaluasi terhadap aparatnya, jangan biarkan pelayanan kesehatan yang buruk seperti ini terus berlanjut," ujarnya.
Adapun Kepala PKM Baebunta, Haerul, membenarkan peristiwa itu. Dia menjelaskan air PDAM di Puskesmas yang dipimpinnya memang tidak mengalir sehingga pasokan air bersih ke Puskesmas terganggu.
"Memang ada gannguan PDAMnya, tapi tadi malam sudah diantarkan satu tangki air bersih," kata Haerul.
Sementara terkait pasien atas nama Supar yang terpaksa harus bawa air galon ke Puskesmas, Haerul mengaku belum mengetahuinya. "Kalau soal itu, saya cek dulu sama petugas jaga kemarin dan tadi malam," kata Haerul.