Sabtu 11 September 2021/ 17: 54 WITA
Oleh: Indra Gunawan-Marwan
Luwu- seorang ibu warga Dusun Tirowali, Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, meniti jembatan gantung yang hampir putus sambil membawa seember buah nangka hasil panen dari kebunnya.
Pemandangan seperti ini hampir setiap hari terlihat di jembatan gantung yang nyaris putus akibat banjir bandang yang terjadi tahun 2020 lalu. Warga memilih melintasi jembatan tersebut sebagai jalan pintas dari dan menuju desa Malela dan desa Padanglambe.
Meski mengancam keselamatan, warga tetap menggunakan jembatan ini karena tidak mau lewat di jembatan lain yang ada di daerah itu, dengan pertimbangan akan memakan waktu yang cukup lama.
“Ada jembatan lain yang bisa dilalui sepeda motor tapi lumayan jauh, dan jarang yang mau lewat situ, sementara di sini lebih dekat,” kata salah seorang warga.
Warga sadar jembatan ini beresiko jika terus dilalui, bisa saja mereka terjatuh atau slingnya tiba-tiba putus, namun mereka tetap nekat menggunakannya.
Sementara Kepala Desa Malela, Muharram mengatakan jembatan ini sudah beberap kali ditinjau tenaga tekhnis Balai Besar jalan dan Jembatan Makassar dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu.
Rencananya kata Muharram, di lokasi tersebut akan dibangun jembatan baru yang bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor.
“Tahun 2020 Insya Allah sudah mulai dibangun jembatan baru, kita doakan bersama tidak ada kendala,” kata Muharram, Sabtu 11/09/21.
Muharram menambahkan pihaknya akan rapat bersama unsur Muspika kecamatan tentang rencana penutupan sementara jembatan tersebut dan meminta warga tidak lagi menggunakan jembatan tersebut. "Kita tidak mau ada korban baru bertindak. Kami minta agar jembatan ini untuk sementara tidak lagi digunakan," ujarnya.