Kamis, 30 September 2021 | 17.15 WITA
Oleh: Tim HNM, Arzad
Palopo - Puluhan massa yang tergabung dalam Sahabat Bersama Rakyat dari pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Palopo, menggelar aksi demonstrasi, di Gedung DPRD Kota Palopo, Kamis (30/9/2021).
Aksi yang digelar sejumlah aktivis dari organisasi kemahasiswaan PMII Cabang Palopo itu, mendesak agar Pemerintah Kota Palopo mempercepat relokasi pembangunan rumah bagi warga Kalang-kalang, Kelurahan Tobulung, Kecamatan Bara.
Jendral lapangan Saydin, dalam orasinya mengatakan, sebanyak 14 Kepala Keluarga (KK) yang harus tergusur dari lokasinya, akibat pembangunan gedung DPRD Palopo yang baru.
Sehingga menurutnya, PMII Cabang Palopo menuntut segera dilakukan relokasi bagi warga yang terdampak penggusuran tersebut.
“Sebanyak 14 KK, yang sudah digusur oleh alat berat pemerintah kota, yang sampai hari ini belum jelas relokasi untuk mereka tempat tinggal. Olehnya itu kami menuntut pihak DPRD agar kiranya memperjuangkan aspirasi yang kami tuntut,” kata Saydin.
Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD Palopo, Baharman Supri, saat menemui massa aksi, menyampaikan, akan ada jaminan untuk menyelesaikan pembangunan atau penyediaan rumah tempat tinggal relokasi bagi warga Kalang-Kalang minimal 3 bulan ke depan dan paling lama sampai 6 bulan ke depan, untuk tempat tinggal permanen bagi mereka.
“Setelah mendapatkan lokasi permanen akan tetap kita pantau, kira-kira apa yang masih dibutuhkan oleh mereka, karena bukan hanya rumah tentu seperti kebutuhan sehari-hari juga dan semua tetap ada anggarannya,” ucapnya
Sebagai informasi, pembangunan gedung baru Kantor DPRD Palopo, yang akan dibangun di Kelurahan Tobulung, telah mendapat penolakan 4 fraksi di DPRD Palopo.
Sementara itu, Pemerintah Kota Palopo tetap melanjutkan pembangunan gedung kantor DPRD yang baru tersebut. (*)