Kamis 16 September 2021/ 13:00 WITA
Oleh : Tim HNM, Indra Gunawan
Palopo - Menanggapai pemberitaan soal siswa SMPN 12 Padanglambe yang memakai celana SD, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Syahruddin mengatakan pihaknya sudah mengkonfirmasi ke sekolah perihal siswa tak punya seragam. Dari pengakuan guru di SMPN 12 Padanglambe, menyebutkan siswa tersebut hanya salah memakai seragam.
"Oh itu hanya salah pakai seragam. Sebenarnya siswa ini punya seragam. Itupun yang salah pakai hanya celana," kata Syahruddin.
Dia menambahkan meski demikian, Dinas Pendidikan tetap akan memberikan bantuan kepada Ibnu melalui dana Bantuan Operasional Sekolah.
Sebelumnya seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 di Kelurahan Padanglambe, Kecamatan Telluwanua, Palopo, Sulawesi Selatan, terpaksa memakai seragam SD agar tetap bisa bersekolah.
Adalah Ibnu, siswa kelas I SMPN 12 Padanglambe ini, menggunakan celana SD berwarna merah dan baju putih untuk bisa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolahnya pekan lalu.
Penampilan Ibnu yang tidak biasa, jadi bahan tertawaan teman-temannya. Ibnu memakai seragam SD karena tidak punya seragam SMP.
Mukhlis, orang tua Ibnu mengatakan anaknya memang pakai celana SD untuk ke sekolah. Saat itu, pembelajaran tatap muka baru dimulai. "Kan selama covid, anak-anak tidak ke sekolah. Makanya waktu PTM dimulai, yang ada hanya celana SDnya dulu, itulah yang dia pakai ke sekolah," kata Mukhlis, Kamis 16/09/21.
Mukhlis menambahkan dalam sepekan Ibnu hanya dua kali ke sekolah. Dan sekarang anaknya sudah punya seragam SMP lengkap, itupun bekas kakaknya.
"Sekarang sudah pakai seragam bekas kakaknya. Sebenarnya kami mau beli tapi belum punya uang," ujarnya.
Seragam SMP yang dimiliki Ibnu saat ini, seluruhnya adalah bekas kakaknya. Mulai dari sepatu hingga baju batik. Mukhlis menambahkan meski dengan segala keterbatasan, semangat anaknya untuk menuntut ilmu tidak pernah surut. "Tidak ada bantuan dari sekolah atau pemerintah pak. Mungkin juga mereka tidak tahu kondisinya karena anak-anak memang baru masuk sekolah selama covid ini," katanya.