Bupati Luwu Bantu Satu Unit Rumah untuk Warga Miskin di Balla

 



Rabu 22 September 2021/ 17:39 WITA

Oleh : Marwan- Indra Gunawan

Luwu - Bupati Luwu Basmin Mattayang memberikan bantuan satu unit rumah untuk keluarga Masnah, janda miskin di Dusun Tirowali, Desa Balla, Kecamatan Bajo, Luwu.

Masnah adalah warga miskin yang tinggal digubuk kecil berukuran 3x6 meter. Dalam gubuk kecil itu, Masnah tinggal bersama tiga orang anaknya.

Bantuan Bupati ini disalurkan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Luwu. Kepala Dinas Perkim, Sofyan Thamrin mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti petunjuk Bupati untuk segera membangun rumah baru layak huni untuk Masnah bersama keluarganya.

"Sore tadi sudah kami tinjau langsung bersama Kajari, Dnkes dan Dinsos serta Direktur RSUD Batara Guru. Kesimpulannya adalah segera kita bangunkan rumah baru, dan kita targetkan Oktober nanti sudah bisa ditempati," kata Sofyan, Rabu 22/09/21.





Sofyan meminta status lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah Masnah, tidak bersengketa.

"Kami sudah sampaikan pada Kepala Desa Balla, memastikan rencana pembangunan rumah layak huni untuk Masnah tidak ada masalah, secepatnya bahan bangunannya kita drop," ujarnya.

Bantuan juga datang dari Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Erni Veronika Maramba. Ditemani sejumlah jaksa, Erni menyerahkan bantuan sembako. Kajari mengapresiasi respon positif Pemda memberikan bantuan pada warganya yang membutuhkan.

"Kita bersama-sama membantu, pemerintah hadir memberi bantuan, membantu pengobatan anaknya serta menyediakan rumah layak huani. Kita sisa mencari solusi agar Ibu Masnah punya pekerjaan yang bisa membantu ekonomi keluarganya," kata Erni.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr. Rosnawary Basir mengatakan anaknya yang divonis buta serta gangguan otot gerak, segera ditangani.

"Kamis besok kita jemput bawa ke rumah sakit untuk dirawat. Tadi kami juga berikan sedikit biaya hidup," kata dr Rosnawary.

Adapun Direktur RSUD Batara Guru, dr. Daud Mustakim, juga memberikan bantuan kasur dan sembako.

"Kami sarankan segera dibawa ke rumah sakit. Anak ini sudah pernah ditangani di Puskesmas. Hanya saja pengobatannya terhenti," kata dr. Daud.
Previous Post Next Post