Insiden ini bermula, saat perahu rakit yang digunakan untuk menyeberang sungai, tiba-tiba terbalik, dan menghantam tembok bekas jembatan. Rakit lalu terbalik, sementara seluruh penumpangnya, berusaha menyelamatkan diri, dengan berenang ke tepi sungai.
Komandan Pos Basarnas Palopo, Maikel MF, mengatakan dari 20 korban tenggelam, 18 diantaranya berhasil menyelamatkan diri. Mereka ditemukan selamat setelah berhasil berenang ke tepi. Sementara dua penumpang lainnya, dinyatakan hilang.
"Ada dua yang belum ditemukan, seorang anak berusia tujuh tahun dan perempuan dewasa berusia 50 tahun. Fokus pencarian kita dititik tempat perahu terbalik, lalu menyusuri sungai," kata Maikel, Selasa 17/08/21.
Untuk memaksimalkan pencarian, Basarnas Palopo menurunkan dua perahu karet, serta lima orang personilnya. Pencarian juga melibatkan puluhan personil BPBD, TNI, Pramuka, dan masyarakat.
Laporan: Indra Gunawan, Luwu Utara.