Laporan Arzad, Palopo
PALOPO, HNMIndonesia.com --- Di Usianya yang sudah 11 Tahun, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam kembali menggelar Musyawarah Besar di pelataran Auditorium IAIN Palopo pada Rabu Pagi hingga malam sekitar pukul 22:00 Wita. (09/06/21)
Kegitan Musyawarah tersebut berlangsung aman dan terkendali hingga pada pleno 3 Pemilihan ketua Lembaga Himpunan Mahasiswa Program Studi PAI.
Diketahui ada dua Calon kandidat terpilih yang diusung oleh masing-masing perwakilan mahasiswa yaikni Nurul Annisa dan Hamza.
Keduanya merupakan Mahasiswa yang berpengaruh dilingkup Program studi Pendidikan Agama Islam.
Hasil keputusan menunjuk Saudari Nurul Annisa terpilih sebagai ketua HMPS PAI masa periode 2021-2022.
Pihak HNM yang berada di Lokasi meminta keterngan langsung kepada Nurul Annisa melalui wawancara yang dilakukan.
"Semoga teman teman pengurus HMPS PAI selama 1 periode kedepan tetap menjaga solidaritas dan loyalitas di kelembagaan." Ucap Nisa
Dirinya juga mengatakan akan menjaga dan merealisasikan amanah dari seluruh Mahasiswa PAI.
"Amanah ini akan saya jaga dan saya akan dedikasikan selama satu tahun kedepan untuk HMPS PAI, karena bagi saya Himpunan ini sebagai langkah awal saya untuk belajar menjadi seorang figur yang baik dimata mahasiswa dan masyarakat nantinya." Tambah Nisa
Saat ditanya mengenai Program Kerja, Nurul Annisa juga memberikan bocoran akan giat melakukan kajian literasi karena menurutnya hal ini yang kurang direalisasikan oleh kebanyakan mahasiswa sekarang ini.
"Kalau saya pribadi salah satunya mau jadikan hmps pai sebagai lumbung literasi seluruh warga pai, sehingga nanti bisa tercipta satu buku karya seluruh mahasiswa pai. Ini kemauanku sebenarnya dari dulu kak. Tapi semua membutuhkan kerjasama teman2 HMPS PAI," Lanjut Nisa
Iya pun berharap pengurus kedepan betul-betul serius dalam menjalankan amanah dan mengawal setiap kebijakan birokrasi kampus jika merugikan pihak mahasiswa.
"Saya juga sangat berharap dengan hal ini, bisa terlahir kerja sama yang baik antar seluruh pengurus dan terbuka untuk seluruh warga PAI karena bagi saya Wadah ini adalah wadah aspirasi dan saya juga ingin kita semua sama-sama mengawal setiap kebijakan yang sewaktu-waktu dapat menciderai mahasiswa utamanya persoalan UKT/BKT yang sampai hari ini masih penuh dengan tanda tanya." Tutup Tegas Nisa