Laporan Arzad, Luwu Utara
HNM Indonesia.com, Rampi merupakan Kampung terpencil yang berada di Kabupaten Luwu Utara. Rampi memiliki enam desa yaitu Desa Leboni, sulaku, onondowa, dodolo, Rampi, dan tedeboe. Adapun ibu kecamatan rampi adalah desa onondowa
Jarak tempuh ke Kec. Rampi sekitar 86 km dari Kota Masamba. Akses menempuh ke Rampi ada dua yaitu melalui udara naik pesawat dan darat dengan naik ojek yang telah di modifikasi seperti trail.
Saldin yang merupakan salah satu warga Kecamatan Rampi saat dikonfirmasi oleh pihak HNM pada Minggu Pagi Mengungkapkan kondisi jalanan menuju ke kecamatan rampi yang sangat sulit dilalui kendaraan Roda Dua. (30/05/2021)
"Kondisi jalan yang kami lalui itu Tergantung cuaca juga, jika musim hujan bisa dua hari dua malam di perjalan. Seperti baru" terjadi longsor antara rante manu dan dusun saluseba yang membuat para ojek rampi harus kembali sebab aksesnya jalanya tak bisa di lalui akibat longsor," ucapnya.
"Tapi jika musim kemarau, maka hanya dibutuhkan waktu kadang 12 jam itu bagi mereka para ojek yang sudah berpegalaman," tambah Saldin.
Pemerintah Luwu Utara dalam hal ini Bupati Luwu utara dan Dinas terkait kurang dalam mengupayakan perbaikan akses jalan menuju ke Rampi, utamanya saat musim hujan yang kadang terjadi longsor tidak disiapkan alat pembenahan Longsor tersebut berupa alat berat.
"Menurut salah satu tukang ojek yang sempat saya temani diskusi mereka hanya kerja gotong royong asal bisa di lalui roda dua, sebab jadi ojek gunung sudah menjadi mata pencaharian mereka." Lanjut Saldin
Masyarakat hanya berharap pemerintah kabupaten sedikit memperhatikan kondisi jalan tersebut agar mudah dilalui oleh masyarakat menuju ke Rampi.
"Harapannya, perhatikanlah juga rampi, biar pelosok dan terpencil itu kecamatan Rampi, dia juga bagian dari Luwu Utara dan juga bagian dari Indonesia. Sebab kita tahu bahwasanya Keadilan sosial bagi seluruh rakyat itu Indonesia itu haru merata." Ucap Tegas Saldin
Beberapa waktu yang lalu Kabupaten Luwu Utara utamanya Kecamatan Masamba sempat dilanda bencana Banjir bandang sehingga mengharuskan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Juga Fokus dalam perbaikan Kondisi Ibu Kota Luwu Utara Tersebut.
Lanjut Saldin, dirinya dan masyarakat pun tidak berharap penuh dan memaklumi kesibukan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam memperbaiki kondisi daerah ibu kota Luwu Utara Akibat kejadian yang menimpa Luwu Utara Beberapa Waktu lalu.
"Kita juga tak terlalu berharap penuh jalan ke rampi harus di aspal, sebab kita tahu, pemerintah sedang memulihkan perekonomian akibat pandemi covid 19 dan juga pemerintah daerah luwu utara juga sedang melakukan perbaikan pusat kota akibat pasca banjir bandang, hanya saja kami mengharapkan perawatan khusus jalan jika terjadi longsor menuju ke kecamatan Rampi, harus ada alat berat untuk memperbaikinya agar bisa di lalui pangojek rampi. Kasian mereka yang menjadi mata pencaharian satu-satunya," tutup Saldin.
Sekedar Untuk diketahui, Kondisi jalanan Menuju ke Kecamatan Rampi yang sangat memprihatinkan dirasakan oleh masyarakat sudah puluhan tahun Lamanya Sehingga sangat perlu untuk dibenahi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.