Laporan: Marwan Simalla, Luwu
HNM Indonesia.com, Jalan penghubung Latimojong-Bajo, di Desa Pajang, tertutup material longsor. Kendaraan tidak dapat melintas, warga terpaksa bergotongroyong mengangkat sepeda motor, agar dapat melintasi jalan yang tertutup lumpur tebal.
Warga menyebutkan, longsor terjadi sejak malam tadi, kemudian terjadi longsor susulan siang tadi dan menimbun seluruh badan jalan. Akibatnya, tujuh desa di kecamatan Latimojong, terisolir.
"Tadinya masih bisa dilintasi walaupun harus mengangkat sepeda motor, tapi sekarang makin parah dan berbahaya jika kita melintas," kata salah seorang warga, Minggu 09/05/21.
Belumnada bantuan alat berat yang diturunkan, padahal jalan kecamatan ini, satu-satunya akses yang digunakan masyarakat. "Apalagi sebentar lagi lebaran, mobilisasi warga ke kota untuk membeli kebutuhan lebaran, pasti tinggi," ujarnya.
Longsor terjadi sejak Jumat 7/05/21 kemarin, hingga kini belum ada satupun alat berat terlihat di lokasi. Informasi yang dihimpun, titik longsor di jalur Bajo Barat- Latimojong sebanyak 15 titik. Dua diantaranya cukup parah.
Belumnada bantuan alat berat yang diturunkan, padahal jalan kecamatan ini, satu-satunya akses yang digunakan masyarakat. "Apalagi sebentar lagi lebaran, mobilisasi warga ke kota untuk membeli kebutuhan lebaran, pasti tinggi," ujarnya.
Longsor terjadi sejak Jumat 7/05/21 kemarin, hingga kini belum ada satupun alat berat terlihat di lokasi. Informasi yang dihimpun, titik longsor di jalur Bajo Barat- Latimojong sebanyak 15 titik. Dua diantaranya cukup parah.