Laporan: Nurfauzan, Luwu
HNM Indonesia.com, Longsor menimbun jalan penghubung antar kecamatan di Luwu, Sulawesi Selatan. Longsor terjadi sudah hampir sepekan, masyarakat yang nekat melintas harus menggotong sepeda motornya beramai ramai.
Marwan, warga Latimojong, mengatakan, longsor berupa lumpur bercampur material batu dan kayu, menutup seluruh badan jalan dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
"Padahal jalan ini baru diresmikan penggunannya oleh plt Gubernur Sulawesi Selatan, dikerjakan dengan anggaran miliaran, tapi ketika musim hujan datang, longsor terjadi hampir setiap hari," kata Marwan, Kamis 22/04/21.
Seorang pengendara sepeda motor yang nekat melintasi longsor, nyaris menjadi korban. Saat itu, longsor susulan terjadi dan nyaris menguburnya hidup-hidup.
"Sepeda motornya terjebak dikubangan, untung saat longsor terjadi, dia langsung lari menyelamatkan diri," ujarnya.
Longsor ini terjadi di desa Pajang, Kecamatan Latimojong. Menghubungkan kecamatan Bajo Barat dan Kecamatan Latimojong. Akses jalan ini, merupakan satu-satunya penghubung antar kecamatan di wilayah tersebut. Di sepanjang jalan tersebut, tidak terlihat rambu-rambu jalan, padahal daerah itu rawan terjadi tanah longsor. Rambu jalan ini, penting dipasang, untuk memperingatkan pengendara, untuk berhati-hati, saat melintas.
Untuk membuka akses jalan dari longsor, Pemerintah Kabupaten Luwu, melalui Dinas Pekerjaan Umum, menurunkan alat berat, untuk memindahkan material longsor.
"Semoga besok pagi, alatnya sudah bisa langsung bekerja," kata Usdin Iskandar, Kepala bidang jalan Dinas PU Kabupaten Luwu.(*)