Laporan: Marwan Simalla, Luwu
HNM Indonesia.com, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Albarauddin A.Picunang, SP. MSi, berupaya mewujudkan ketahanan pangan melalui agribisnis.
Untuk mewujudkan itu, mustahil dilakukan jika tidak didukung terobosan dan inovasi.“Meski demikian, mewujudkan ketahanan pangan berbasis agribisnis dan ketersediaan pangan di butuhkan terobosan dan inovasi di berbagai sektor, Peningkatan hasil produksi di sektor pertanian tidak lepas dari perbaikan tata kelola kita saat ini," katanya.
Menurutnya kemandirian dan kesejahteraan petani dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis agribisnis bisa dilakukan tentunya dikuatkan dengan ketersediaan pangan itu sendiri.
Nah, untuk itu pemerintah akan terus berupaya berbenah untuk memperbaiki tatanan pertanian kita kedepannya.
Berbicara tentang pupuk ada subsidi dan non subsidi. Kalau
bersubsidi itu korelasinya di peruntukan masyarakat petani pra sejahtera.
Pada hal menurut dia penggunaan pupuk itu dalam meningkatkan hasil produksi petani dengan pupuk majemuk.
Kemudian ia sempat menyinggung sektor perkebunan dan hortikultura ia sangat optimis mewujudkan ketahanan pangan berbasis agribisnis yang saat ini kita kembangkan.
“Seperti Bua durian varietas Sawerigading yang ketika itu pak bupati mendorong agar durian kita bisa di ekspor. Tidak hanya dari perkebunan hortikultura juga saat ini kita kembangkan seperti bawang meski tetap mengadopsi pengembangan penanaman dari Enrekang,” tuturnya.
Sekarang Upaya-upaya yang kita lakukan untuk mewujudkan itu pertama yang kita lakukan adalah melakukan pembinaan bagaimana memaksimalkan fungsi dan peran penyuluh di lapangan itu satu.
Bagaimana penyuluh-penyuluh kita ini bisa konsisten tugas nya mendampingi kelompok kelompok tani sebagai ujung tombak. Pembinaan, informasi, inovasi, daya saing Market lewat digitalisasi saat ini. tutupnya.(*)