Laporan: Marwan Simalla, Palopo
HNM Indonesia.com, Tim Search and Rescue gabungan, berhasil menemukan jazad bocah yang hilang terseret arus sungai Amasangan, Minggu 7/3/21 kemarin. Jenazah bocah malang tersebut ditemukan mengapung di muara sungai, Kelurahan Ponjalae, Kecamatan Wara Timur, Senin 8/3/21.
Humas Basarnas Palopo, Usman Alwy Ansar, mengatakan pencarian satu orang korban, dinyatakan selesai setelah satu dari dua korban hilang terseret arus sungai, ditemukan pagi tadi.
"Kemarin ditemukan satu orang, dan pagi ini satu lagi. Korban bernama Murniati, berusia 8 tahun, selanjutnya jenazah dibawah ke rumah duka untuk dikebumikan," kata Usman Alwy Ansar, Senin 8/3/21.
Minggu 7/3/21 kemarin, lima orang bocah berenang di sungai Amasangan, air sungai tiba-tiba meluap dan menghanyutkan dua orang bocah, sementara tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Keluarga korban bersama warga sekitar, melaporkan peristiwa itu pada Basarnas, kemudian dilakukan pencarian. Tim Basarnas Palopo, bersama BPBD, Damkar dan SAR Pramuka, menyisir sungai Amasangan Palopo.
"Korban pertama ditemukan 2 kilometer dari titik awal mereka berenang. Korban atas nama Nurfauziah juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, jadi totalnya ada dua korbam meninggal dunia, akibat terseret arus sungai, kemarin," ujarnya. (*)