Laporan: Adi Yomi, Luwu Timur
HNM Indonesia.com, Kepolisian Resor Luwu Timur, bertindak cepat, mengamankan 19 orang panitia pelaksana pelatihan dasar SAR Kelompok Pecinta Alam (KPA) Sangkar Malili, pasca tewasnya seorang peserta di Bungadidi, Luwu Utara.
Kepala Kepolisian Resor Luwu Timur, AKBP Indratmoko, mengatakan polisi masih menyelidiki locus delicti atau tempat kejadian perkara ini berlangsung. Polres Luwu Timur kata dia, sedang berkoordinasi dengan Polres Luwu Utara, untuk penyidikan kasus tewasnya Muhammad Rifaldi, siswa SMKN 2 Malili, yang tewas saat ikut diksar.
"Seluruh panitia yang jumlahnya 19 orang, sudah kita amankan, sementara kita lakukan pemeriksaan, termasuk saksi-saksi," kata Indratmoko, saat diwawancarai tvOne, Senin 15/03/21.
Indratmoko menambahkan, dari hasil keterangan saksi-saksi, baik dari peserta maupun panitia pelaksana, memang terjadi kekerasan fisik terhadap peserta.
"Jadi ada pos-posnya, disitulah peserta mengalami kekerasan, dengan alasan untuk menguji mental dan fisik pesertanya," ujarnya.
Jika nantinya dalam proses pemeriksaan, polisi menemukan adanya kelalaian, maka panitia harus bertanggungjawab. "Kan sebelum diksar, panitia harus memeriksa kesehatan peserta, nah ini yang juga kita telusuri, apakah sudah dilakukan," ujarnya.
Sementara orang tua korban, berharap kasus ini diusut tuntas. Sudirman, ayah kandung korban, didampingi sejumlah kerabatnya, Senin pagi tadu, sudah melapor ke Polres Luwu Timur. (*)