Pegiat Literasi Tanah Luwu, Ahmad Syamsuri: Shalat Adalah Kunci Kesuksesan





Laporan Arzad, Palopo


HNM indonesia.com Ahmad Syamsuri Pemuda Kelahiran Bone-bone Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi selatan, 15 Mei 1991 anak Ke 5 dari 6 bersaudara pasangan Alm. Bapak Sulhani dan Ibu Katemi.


Dirinya kini menjabat sebagai Guru ASN di Mandrazah Aliyah Negeri Pinrang, Selain menjadi Guru diketahui ahmad syamsuri juga merupakan salah seorang pegiat Literasi di Tanah Luwu.


Hal tersebut dapat diketahui dari berbagai Buku yang  telah iya Tulis, yang dimana salah satu dari buku tersebut berjudul Aroma Cinta Delima, pernah dijadikan sebagai salah satu Naskah pementasan di ajang lomba teater Seluwu Raya pada Ajang Febi Expo IAIN Palopo dan mendapat Juara Pertama dari sekian banyak peserta diajang lomba tersebut.


Mantan Sekretaris Jendral Badan Eksekutif STAIN Palopo 2013 ini tidak tanggung-tanggung dalam mengambil resiko demi Meraih impian masa depannya untuk membahagiakan kedua orang tua dan seluruh saudaranya.


Saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler pada Selasa Siang, dirinya mengungkapkan perjalanan hidupnya yang penuh lika liku hingga bisa seperti sekarang ini. bahkan pernah hampir tidak tamat sekolah pada jenjang SLTA hingga pada akhirnya dirinya ikut ujian paket C dan dinyatakan Lulus. (09/03/21)


"Perjalanan Hidup susah-susah gampang Mas, apapun bisa dikerjakan selama itu halal dan bisa menghasilkan pundi-pundi uang untuk kebutuhan sehari-hari. saya hanya bisa bersyukur dan tak henti-hentinya berdoa untuk kebaikan diri pribadi, orang tua, saudara, sahabat dan orang sekitar saya," Ucap Ahmad


Kemudian saat ditanya terkait usahanya dalam menempuh dunia Literasi, ahmad sendiri mengungkapkan bahwa pada awalnya dirinya mendapat motivasi dari salah seorang Dosen IAIN Palopo, hingga akhirnya salah satu karyanya kembali dengan Tema Strategi Membangun Perpustakaan Desa di Era Milenial, mendapat penghargaan dari media Tirtabuana.


"Awalnya Pak Muhaemin lah yang memotivasi saya untuk menulis dan menghasilkan karya, buku saya yang pertama itu yang berjudul aroma cinta delima adalah salah satu bentuk motivasi dari ayahanda saya dikampus, Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan beserta keluarga. dan alhamdulillah buku tadi digunakan oleh adik-adik dari HMPS PAI tahun 2016 kalau tidak salah untuk digunakan sebagai Naskah Teater Lomba dikampus dan Alhamdulillah katanya dapat Juara 1, kemudian dari buku itu saya lanjutkan menjadi Aroma Cinta Delima jilid 2," Tambahnya


Belum puas dengan yang itu Dirinya Kembali mengabdi di salah satu pesantren yang letaknya di sebrang danau Towuti. 


"saya kembali mendapat Inspirasi dari pesantren yang ada di sana, awalnya kurang nyaman karena aturan begitu ketat sampai akhirnya saya sadar ternyata ini untuk kebaikan saya, makanya saya kembali menulis buku judulnya Tersesat dijalan yang benar," Lanjut Ahmad


Diketahui pula dari salah seorang sahabat beliau atas Nama Acca saat ditemui di Lamasi Kabupaten Luwu. dirinya menjelaskan bahwa ahmad syamsuri adalah sosok yang sangat baik, dia selalu membantu rekan-rekannya saat kesusahan.


"Iye baik itu kawan satu, saya saja selama kuliah selalu na bantu sampai ku selesai dari kampus. ditengah kesibukannya selalu menyisipkan waktu untuk bantu saya dulu sampai bisa menyelesaikan study saya dikampus bahkan sampai sekarang kalau ada hal yang urgent saya mintaki tolong pasti di bantu sama dy," Ucap Acca.


Perjalanan Hidupnya semasa menempuh pendidikan di IAIN Palopo pun cukup berat, hal tersebut diungkapkan kembali oleh sahabatnya 


"ahmad sendiri di palopo itu hanya tinggal sendiri saya mulai berteman dengan beliau pada awal semester 2 mulai lah pada saat itu saya dan saudara kembaran saya selalu mengajaknya kerumah, kekampus biasa boncengan tiga dan orang tua dirumah pun menganggap ahmad seperti anak sendiri, karena ahmad kalau balik dari pinrang rumah pertama yang ia singgahi adalah rumah orang tua saya yang ada di sendana kota palopo." Tambah Acca


Selanjutnya Ahmad mengungkapkan saat kembali dikonfirmasi oleh awak media terkait apa yang menjadikannya bisa sukses seperti sekarang.


"Rajin shalat lima waktu, perbanyak shalat sunnah seperti shalat-shalat malam, shalat duha dan berpuasa sunnah, yang tak kalah penting adalah Hormati, kasihi dan Jaga nama baik orang tua dimanapun kita berada, jangan membangkang kepada guru yang senantiasa membersamai mu dalam belajar serta bantu saudara mu dan orang-orang disekeliling mu saat dalam kesusahan dan pada saat dirimu mampu untuk menolongnya." Tutur Ahmad Sebelum menutup telepon


Saat ini dirinya berada di Kabupaten Pinrang dalam melaksanakan tugasnya sebagai Guru ASN Akidah Akhlak di MAN Pinrang Sulawesi Selatan. (*)

Previous Post Next Post