Laporan Arzad, Palopo
HNM Indonesia.com, Viral modus pelecehan seksual via video call WhatsApp, dialami oleh NR (22) yang merupakan Mahasiswi disalah satu Perguruan Tinggi di Palopo pada hari Selasa malam. (30/03/2021)
Hal tersebut disampaikan langsung oleh NR kepada pihak HNM Indonesia bahwa dirinya sering kali menerima Video Call dari orang yang tak dikenal.
"Iye kak, hampir tiap malam masuk terus itu telpon tapi tidak pernah saya respon, cuma saya diamkan," Ucap NR
Bahkan tak tanggung-tanggung pelaku memperlihatkan Jenis Kelaminnya kepada Korban NR setiap kali melakukan VC.
"Saya liat kak, saya angkat cuman saya miringkan itu hp karna tidak pakai Jilbab ka. karena marah ka, pas saya liat kembali itunya na kasi kelihatan langsung saya matikan," Tambah NR
Diketahui Pelaku sering kali menelpon tengah malam kepada Korban namun tidak direspon dan malah dibiarkan, barulah Pada hari Selasa Sekitar Pukul 24:00 karena sudah geram Korban pun berani berbicara melalui telepon terhadap si pelaku via VC.
"Tiap malam kak tapi tidak saya Respon kubiarkan bang ji, nanti emosi sekali ka baru saya mau marahi dan itunya na kasi liat bahkan kakak ku juga pernah na kasi liat pas saya ada acara dia menelpon, saya minta tolong kakak ku yang angkat dan itunya juga na perlihatkan." Lanjut NR
Hal Serupa juga dialami oleh DW dari perguruan tinggi yang sama dengan nomor Telepon yang berbeda.
Dirinya kerap kali di telepon oleh orang yang tak dikenal pada malam hari dan lebih ironisnya pelaku mengatas namakan teman perempuan si korban.
"Mencurigakan bahKatanya temnku cwekTapi kenapa ada Jorok Pas saya telpon dan Vc tidak di angkat." Ucap DW
Saat DW memberikan Nomor Telepon tersebut kepada kakaknya untuk di telusuri kebenaran antara teman atau orang lain Pelaku memblokir Nomor Kakaknya.
"Ade saya kirim itu nomor buat dipastikan itu betul temannya atau bukan dan pas saya telpon dia tidak angkat dan akhirnya saya pun di blok."
Adapun Nomor Telpon Pelaku yakni 085346131*** untuk si korban NR dan 087840137*** Untuk Si Korban DW.
Dari Kedua Pihak Korban Mengharapkan Pelaku dengan Nomor yang berbeda sesegera mungkin ditangkap oleh pihak berwajib agar bisa di adili sesuai hukum yang berlaku. (*)