HnmIndonesia.com -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Luwu Raya menggelar musyawarah cabang di pelataran kediaman pengurus DPP PKB, Capt Yonerius, Jalan Andi Pangerang Palopo Sabtu (13/3/2021).
Pada Muscab kali ini, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar tersambung melalui aplikasi virtual, Sementara di lokasi kegiatan, terlihat Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad, Wakil Ketua DPW PKB Sulsel Zulfikar Limolang, beserta rombongan.
Khusus di Sulsel, Muscab PKB akan mengusung tema Politik Kesejahteraan. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Daerah Luwu Raya yang terdiri dari Palopo, Luwu, Lutra dan Lutim masuk dalam zona III muscab di Sulsel. Zona I digelar di Makassar yang diikuti 10 kabupaten/kota dan zona II di Wajo diikuti 8 daerah. Sementara dua daerah yakni Toraja dan Toraja Utara belum menggelar muscab.
Dalam sambutannya, Azhar mengatakan turut merasakan waktu tempuh Makassar ke Kota Palopo yang cukup lama, 8 jam menggunakan mobil.
“8 jam, memang tidak ada jalan lagi selain mekarkan Luwu Raya jadi provinsi. Tapi harus mekarkan Luteng dulu,” Ucap Azhar.
Ia melanjutkan perjuangan menjadikan Luwu Raya menjadi provinsi tidak hanya menunggu kesiapan Pemprov Sulsel.
“Mari bersama, bahu-membahu. PKB akan berjuang bagaimana Luwu Raya ini terbentuk. Karena politik yang dibangun PKB ialah politik kesejahteraan. Moratorium harus dipaksa dibuka,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta muscab.
Sedangkan Ketua DPC PKB Palopo, Dahri Suli menegaskan komitmen Kepada DPC se-Luwu Raya.
“Ada dua hal yang sangat penting ke depan yaitu Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya. Tidak ada yang tidak mungkin. Kami yakin, ketika ketua DPW PKB Sulsel jadi Gubernur, pemekaran tidak akan sulit. Bahkan kami tidak akan pulang dari Makassar,” Ucap Dahri.
Dalam Muscab ini, diketahui ada lima DPC PKB kabupaten/kota yang dievaluasi. Mulai dari Pangkep, Parepare, Soppeng, Bantaeng dan Wajo.
Laporan Arzad, Palopo