Laporan: Benny BA, Luwu Utara
HNM Indonesia.com, Kondisi jalan poros yang terletak di Desa Ketulungan, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, yang menghubungkan ke jalan trans Sulawesi, dikeluhkan sejumlah warga dan pengendara yang yang melintasi jalan itu. Pasalnya, kondisinya sangat memprihatinkan, dikarenakan kondisi jalan tersebut tidak ada perhatian oleh pihak pemerintah setempat.
Salah seorang warga Desa Ketulungan, Ahmad Syarif (28), saat ditemui HNM indonesia.com, mengeluhkan jalan itu. Ia mengatakan, ada beberapa titik pada ruas jalan tersebut, tepatnya di Lorong SMP Negeri 4 Sukamaju, kondisinya berlubang. Selain kedalaman lubang aspal cukup dalam, sebagian besar mulai terkikis.
Sehingga menurutnya, pada saat musim hujan, air akan menggenangi pada tiap jalan yang berlubang. Kondisi tersebut sangat dikeluhkan warga setempat, bahkan setiap pengendara yang melintasi jalan itu, lantaran berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, agar memperhatikan keluhan masyarakat dan segera memperbaiki jalan tersebut, karena sangat membahayakan pengendara yang melintasi jalan ini”, ujar Ahmad Syarif, pada media ini, Jumat (26/2/2021).
Ia mengatakan, mengingat cuaca seperti ini dengan seringnya turun hujan akan menjadikan semakin buruk kondisi jalan tersebut, sehingga tidak layak untuk dilintasi kendaraan.
"Kalau tidak rusak kendaraan kami, ya kotor kena lumpur, semakin hari semakin parah kondisinya," keluhnya.
Lanjutnya, kata Syarif, jalan yang mengalami kerusakan parah sepanjang sekitar satu kilometer itu, hingga kini belum ada perhatian dari pihak pemerintah setempat.
"Kami minta pihak Pemda Lutra segera turun tangan memperbaiki jalan ini, ataupun siapa saja yang bersedia perbaiki, kami akan sangat berterima kasih, mau itu perusahaan, pengusaha, ataupun pihak lainnya," harap Syarif.
Senada hal tersebut, Adam Surya (47), salah satu warga setempat, dan juga pengendara mobil yang melintas di jalan tersebut mengatakan, selain ruas jalan berlubang di daerah itu, juga tidak memiliki lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Menurutnya, dengan minimnya lampu PJU di daerah itu, membuat sejumlah pengendara harus lebih waspada saat melintas, sebab menimbulkan rawan kecelakaan. Apalagi keluhan sejumlah warga desa itu, jalan tersebut sudah bertahun-tahun dibiarkan gelap.
"Ya begitu-begitu saja lampunya tidak ada, jalanannya rusak padahal ini kan jalan alternatif ke jalan poros trans Sulawesi," ucap Adam Surya.
Untuk itu, kata dia, pihak warga desa setempat, berharap pemerintah segera merespon untuk memasang lampu PJU, dan memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
"Kita semua berharap lampu penerangan jalan disini dipasang, jadi kita kalau lewat malam disini tidak was-was soalnya gelap, apalagi jalannya rusak," tandasnya. (*)