Laporan: Nurfauzan, Luwu
HNM Indonesia.com, Untuk mengisi kejenuhan selama sekolah ditutup karena pandemi covid-19, siswa SD 644 Buntu Batu, mengisi waktunya dengan bermain sepeda bambu. Ya, sepeda bambu buatan siswa SD di desa Buntu Batu, Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terbuat dari batang bambu, sementara bannya terbuat dari papan kayu. Tidak ada pedal atau pengayuh, mereka hanya menggandalkan jalan menurun saat mengendarai sepeda ala flinstone ini.
Sepeda bambu buatan anak-anak di desa Buntu Batu, biasanya digunakan sebagai alat transportasi ke sekolah. Maklum, sekolah mereka berjarak cukup jauh dari rumah dan melintasi pegunungan.
"Biasa kami pakai kalau ke sekolah, tapi selama sekolah tatap muka ditiadakan, sepeda ini kami pakai bermain dengan teman-teman," kata Rafli, siswa SD 644 Buntu Batu, Senin 1/03/21.
Untuk membuat satu sepeda bambu, dibutuhkan sebilah batang bambu, dan papan kayu. Pengerjaannya butuh waktu 30 sampai satu jam.
Ridwan Bakokang, anggota DPRD Luwu, yang juga putra asli Bastem, berharap agar sepeda bambu ini, bisa dijaga dan menjadi salah satu destinasi wisata di Luwu.
"Karena sudah cukup dikenal, sepeda bambu buatan anak anak perlu dijaga dan dikembangkan supaya menjadi ikon wisata yang bisa dikunjungi wisatawan," kata Ridwan Bakokang.
Rencananya, sejumlah wartawan asing, juga akan meliput keunikan sepeda bambu, buatan anak-anak di Bastem. (*)